Suara.com - Hari Gizi Nasional, Dekan FKUI Minta Debat Capres Bahas Masalah Kesehatan
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, mengatakan Hari Gizi Nasional yang diperingati baru-baru ini bisa jadi momentum pengentasan masalah kesehatan di Indonesia.
Dr. Ari mengatakan setidaknya ada 3 masalah utama soal gizi dan nutrisi yang dialami Indonesia. Untuk itu, ia menyarankan agar pada perhelatan debat capres, masalah kesehatan juga turut dibahas.
"Bangsa Indonesia saat ini mengalami 3 masalah gizi utama yaitu stunting, obesitas dan keamanan pangan," ujar Dr. Ari, dalam rilis yang diterima Suara.com.
Dikatakan Dr. Ari, saat ini stunting masih menjadi masalah besar Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stunting ada di angka 30,8%.
Hal ini menandakan 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting. Padahal WHO pada tahun 2010 menetapkan ambang angka stunting sebuah negara harus berada di bawah 20%.
"Stunting terjadi karena asupan gizi yang kurang sejak kehamilan sampai umur dua tahun yang dikenal sebagai 1.000 hari kehidupan. Stunting jelas berhubungan dengan kualitas hidup selanjutnya dari anak tersebut," urai Dr. Ari.
Masalah kedua adalah angka kejadian obesitas juga terus bergerak naik. Pada Riskesdas 2018 angka obesitas pada orang dewasa sudah mencapai 21,8%. Padahal di tahun 2013 Dr. Ari mengatakan angkanya hanya 14,8%.
"Obesitas akan berhubungan dengan penyakit tidak menular antara lain penyakit stroke, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes melitus dan kanker," tambah pria berkacamata ini.
Baca Juga: Upah Layak Jurnalis Jakarta Tahun 2019 Rp 8.420.000 Per Bulan
Masalah ketiga adalah keamanan pangan. Penggunaan racun seperti formalin dan rhodamin untuk zat pengawet atau zat pewarna masih terjadi.
Dampak jangka panjang dari penggunaan zat berbahaya ini akan dirasakan oleh ginjal dan liver.
"Pada manusia penggunaan formalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Pada penelitian binatang, ternyata formalin menyebabkan kanker kulit dan kanker paru," kata dia.
Ketiga masalah gizi ini menurutnya bisa diatasi dengan adanya komitmen dari pimpinan negara. Hal ini dikarenakan penanganan untuk ketiga masalah gizi ini harus dilaksanakan secara lintas sektoral semua bidang, dengan melibatkan akademisi dan seluruh komponen bangsa termasuk pihak swasta.
Ia juga menyinggung sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kesehatan. Pemerintah daerah harus menjadi ujung tombak dalam program yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Angka stunting terkait erat dengan kemiskinan dan pemerataan pelayanan kesehatan. Ikan dan telur mustinya gampang didapat kalau dibantu untuk peternakannya dikelola dengan baik. Sungai dan laut harus dijaga agar hasil-hasil sungai dan laut berupa ikan yang sangat kaya gizi dapat menjadi sumber konsumsi masyarakat terutama ibu hamil dan anak di bawah 2 tahun," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terlihat Akrab, Ustadz Arifin Ilham - Dipo Latief Salat Subuh Bersama
-
Meski Cuma Jokowi yang Tampil, Ma'ruf Amin Bakal Hadiri Debat Capres Kedua
-
Prabowo Tak Akan Gunakan Mode Menyerang di Debat Capres Kedua
-
Kubu Prabowo Tak Khawatir dengan 2 Moderator Debat Capres Kedua Pilihan KPU
-
KPU Tentukan Moderator Debat Capres Sesi Kedua Hari Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter