Suara.com - FDA Imbau Orangtua Tak Berikan Dot Berisi Madu ke Bayi
Madu memang dikenal memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, hal itu belum berlaku bagi bayi.
November silam FDA (Food and Drug Administration) memperingatkan bahwa tidak boleh memberikan bayi dot yang diisi atau dicelupkan ke dalam madu.
Melansir dari WebMD, Minggu (10/02/19), badan itu mengeluarkan peringatan setelah menerima laporan empat bayi di Texas yang dirawat di rumah sakit menderita botulisme setelah menggunakan dot yang mengandung madu.
Meski diketahui dot tersebut dibeli di Meksiko, tetapi produk serupa dapat dibeli secara online di AS.
Tak jelas apa maksud orang tua yang memberi bayinya dot yang diisi madu. Padahal jika bayi lapar sudah jelas memberikan ASI adalah pilihan yang terbaik.
Sebagai informasi, botulisme adalah penyakit serius yang disebabkan oleh racun yang diproduksi bakteri yang menyerang saraf tubuh. Akibatnya penderita bisa mengalami masalah pernapasan, kelumpuhan otot bahkan kematian.
Masalahnya adalah madu dapat mengandung spora bakteri penyebab botulisme, yang dapat berkembangbiak dalam sistem pencernaan bayi yang belum matang, dan telah dikaitkan dengan kasus botulisme bayi.
Maka dari itu FDA, Centers for Disease Control and Prevention, dan American Academy of Pediatrics, sepakat menyarankan bahwa madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Baca Juga: Bayi Ini Hampir Tercekik Rambut Ibunya Saat Tidur
Berita Terkait
-
Jenguk Bayi yang Baru Lahir, Jangan Asal Cium!
-
Salah Pilih Teman Ternyata Pengaruhi Perkembangan Otak Bayi, Kok Bisa?
-
Bukan Karena Sering Tidur Siang, Ini Fakta Vernix Caseosa di Kulit Bayi
-
Ngeri, 20 Orang Kena Infeksi Bakteri Seusai Mengunjungi Panti PIjat
-
Selama 2 Minggu, Wanita Ini Tidur dengan Bayinya yang Telah Meninggal
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis