Suara.com - Waspada Campak, New South Wales Keluarkan 9 Peringatan di Tahun 2019
Masyarakat Sydney, New South Wales, diminta waspada terhadap penyakit campak yang mengintai Australia.
Hal itu terjadi setelah seorang penumpang penerbangan maskapai Qatar Airway 906 dinyatakan positif terkena penyakit menular tersebut.
Otoritas Kesehatan New South Wales telah mengeluarkan peringatan wabah campak setelah lelaki yang terinfeksi campak tiba di Bandara Sydney pada pagi Minggu, 3 Februari.
Ia menghabiskan waktu tiga jam di terminal internasional sebelum akhirnya naik ke penerbangan lanjutan ke Canberra.
"Jika Anda mengalami gejala campak, silakan hubungi dokter agar Anda tidak menunggu di ruang tunggu bersama pasien lain," kata direktur cabang penyakit menular New South Wales Health, Dr Vicky Sheppeard, dilansir dari News.com.au.
Ini adalah peringatan waspada campak kesembilan yang dikeluarkan oleh New South Wales Health selama 2019.
Pihak berwenang mengatakan bahwa risiko campak di Australia sangat tinggi, karena wabah campak biasanya berada di tempat tujuan liburan populer luar negeri.
Campak adalah penyakit sangat menular yang menyebar melalui udara lewat batuk dan bersin.
Baca Juga: Survei: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun, Prabowo-Sandi Unggul di Sumatera
Dibutuhkan waktu seminggu sampai 18 hari sampai gejala campak mulai muncul.
Gejala campak sendiri meliputi demam, mata sakit, batuk, diikuti dengan ruam merah dan berjerawat disekujur kepala dan tubuh.
Wisatawan didesak untuk mempertimbangkan melakukan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke Asia Selatan dan Asia Tenggara di mana campak dianggap sebagai penyakit yang lazim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan