Suara.com - Peneliti dari Universitas Washington di St. Louis baru-baru ini merilis sebuah penelitian baru yang mengungkap bahwa penggunaan pasta gigi bisa memicu resistensi antibiotik-keadaan di mana kuman tak bisa lagi dibunuh dengan antibiotik.
Hal ini terjadi karena adanya kandungan kimia anti bakteri yang umum terdapat dalam pasta gigi dan obat kumur.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Antimicrobial Agents & Chemotherapy, seperti dikutip dari Medical Daily, menunjukkan bahwa bahan kimia yang disebut triclosan membuat bakteri lebih kuat bahkan membuatnya lebih mampu bertahan dengan pemberian antibiotik sekalipun.
Selain pada pasta gigi dan obat kumur, triclosan juga hadir dalam kosmetik, pakaian, mainan bayi, bahkan kartu kredit Anda.
Produsen menambahkan bahan kimia ini ke berbagai produk untuk mengurangi atau mencegah pertumbuhan bakteri.
Petra Levin, peneliti utama yang juga seorang Profesor Biologi mengatakan, pengujian pada tikus menunjukkan bahwa paparan triclosan dapat membatasi kemampuan tubuh untuk merespons pengobatan antibiotik, terutama ketika digunakan untuk infeksi saluran kemih.
"Triclosan meningkatkan jumlah sel bakteri yang bertahan hidup secara substansial. Triclosan memungkinkan bakteri untuk lolos meski diberi antibiotik," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tricolosan bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel, yang disebut ppGpp, untuk membuat sel-sel kurang sensitif terhadap antibiotik.
Levin mengatakan bahwa studi klinis diperlukan untuk mengonfirmasi lebih lanjut temuan mereka tentang kemampuan triclosan yang mengganggu perawatan antibiotik pada manusia.
"Harapan saya adalah bahwa penelitian ini akan berfungsi sebagai peringatan yang akan membantu kita memikirkan kembali peran antimikroba dalam produk sehari-hari," ujarnya.
Baca Juga: Perjuangan Denada Dampingi Shakira Dijadikan Lagu
Berita Terkait
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Terobosan Baru! Bagaimana Bakteri Bisa Dipakai untuk Mendeteksi Mikroplastik?
-
Cara Atasi Perih Kena Gas Air Mata, Benarkah Pakai Pasta Gigi?
-
Pertolongan Pertama Terkena Gas Air Mata dan Lebam, Hindari Odol
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!