Nyeri pada Lutut? Jangan Khawatir, Ini 4 Cara Mengatasinya

Suara.com - Hampir kebanyakan orang pernah mengalami nyeri di bagian lutut. Alasannya beragam, ada yang karena cedera, radang sendi, atau alasan lain.

Namun, jangan khawatir, beberapa tips di bawah ini bisa kamu terapkan untuk mencegah nyeri pada lutut seperti dilansir HiMedik dari medical daily.

1. Ingat untuk selalu pemanasan

Ingatlah untuk selalu melakukan pemanasan dan peregangan sebelum olahraga, terutama jika melibatkan latihan dengan intensitas tinggi.

''Jika kita melakukan pemanasan, otak kita akan mengenali gerakan dan memungkinkan suhu tubuh meningkat secara bertahap.''

''Ini bertujuan untuk membantu jantung memompa darah lebih efisien ke otot,'' tutur Jeffrey Duarte, seorang spesialis kinerja di NY Sports Science Lab.

2. Turunkan berat badan berlebih

Lutut menanggung banyak berat badanmu. Ini berarti kelebihan berat badan menambah lebih banyak ketegangan pada persendian.

''Jika kamu berjalan setiap hari dengan ransel seberat 4,5 kg, kamu akan merasakan betapa sakitnya punggung, pinggul, dan lutut pada akhir hari,'' ungkap Charles Bush-Joseph, seorang ahli bedah ortopedi di Rush University Medical Center.

Baca Juga: Cek! 5 Bagian Tubuh yang Alami Pembengkakan Saat Hamil Selain Kaki

Ini menunjukkan dampak berat tambahan pada persendianmu.

3. Ubah diet

Ini tentu tidak langsung menghilangkan nyeri sendi. Namun, dengan memilih makanan yang tepat, kamu bisa melawan peradangan yang bisa membantu mengurangi gejala nyeri.

Menurut Arthritis Foundation (AF), kamu harus mengonsumsi asam lemak omega-3 dalam bentuk ikan (salmon, tuna, mackerel) atau kacang kedelai.

Sementara produk susu dan sayuran hijau dapat memberikan kalsium yang menguatkan tulang, minyak zaitun, ceri, dan teh hijau memiliki khasiat anti-inflamasi.

4. Pilih sepatu yang tepat

Jika masih merasa sakit, coba periksa dulu alas kakimu. Pilih sepatu yang nyaman. ''Sepatu hak tinggi tidak baik untuk lutut,'' kata Patience White, seorang rheumatologist. Jadi, pastikan memilih sepatu yang tepat saat olahraga. (HiMedik.com/Yuliana Sere)