Suara.com - Dibuang Saat Bayi, Lelaki Cari Orang Tuanya Saat Dewasa Lewat Tes DNA
Masa kecil Jamie Duffy tidak seperti kebanyakan anak. Dibuang oleh orang tuanya sendiri saat masih bayi, Jamie lahir dan besar di keluarga yang mengadopsinya.
Ia ditemukan dalam keadaan dibungkus tas gendongan oleh sekelompok gadis berusia 11 tahun. Jamie sempat menjadi berita utama pada tahun 1988, ketika ia ditemukan di halaman rumah sakit, di dalam tas yang hanya berisi handuk.
Seorang perempuan menelepon nomor polisi, dan mengaku sebagai ibu dari bayi Jamie. Perempuan itu mengatakan bahwa ia tidak bisa merawatnya, dan rekaman itu adalah satu-satunya yang dimiliki Jamie dari ibunya.
Dua bulan kemudian, Jamie diadopsi dan pada usia 14 tahun, orang tuanya mengatakan kepadanya keadaan di mana ia ditemukan. Kemudian mereka memberinya sebuah buku potongan dari kertas-kertas yang menceritakan kisah itu.
"Saya ingat pernah bercakap-cakap dengan ibu saya dan itu menjadi agak emosional karena saya tidak bisa memahami mengapa seseorang akan meninggalkan seorang anak di usia muda," katanya, dikutip Himedik dari The Sun.
Jamie bertemu Marie Buckner, salah satu gadis berusia 11 tahun yang dulu menemukannya, dan dia membawanya ke tempat di mana dia menemukannya.
Pada saat itu, dokter mengatakan Jamie akan mati dalam beberapa jam jika tidak ada orang yang menemukannya. Oleh sebab itu Jamie sangat berterima kasih kepada Marie dan teman-temannya.
Dalam upaya untuk melacak ibu kandungnya, detektif DNA Julia Bell dan spesialis penelusuran keluarga, Ariel Bruce, mencari hasil DNA Jamie melalui database dan menemukan kecocokan dengan beberapa orang.
Baca Juga: Penceramah Diminta Tak Sebar Kebencian Lewat Ativitas Dakwahnya
Mereka kemudian meminta orang yang memiliki kecocokan itu untuk melakukan tes DNA, guna mempersempit pencarian ibunya. Yang mengejutkan, pencarian berhasil dan dilanjut dengan pencarian identitas ayahnya.
Sayangnya, ketika program melakukan kontak dengan ibu kandungnya, dia tidak menanggapi. Sedangkan ayahnya mengisyaratkan bahwa dia mungkin siap untuk berbagi informasi dengan Jamie di kemudian hari.
"Pasti sulit bagi ibuku. Kami tidak tahu apakah dia hidup dengan ini sepanjang hidupnya sebagai rahasia. Saya tahu jika itu saya, saya akan terus memikirkannya, dan itu akan menjadi beban yang konstan di pundaknya," papar Jamie.
"Salah satu alasan saya ingin menemukannya adalah saya ingin bisa memaafkannya dan mengatakan kepadanya bahwa itu baik-baik saja," tutup Jamie. (Himedik/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Berita Terkait
-
Lahir dengan Malformasi Vena, Bayi Ini Miliki Bibir yang Besar
-
Bayi Dua Minggu Diperkosa hingga Alami Luka Fisik
-
Dikira Bangkai Kucing, Jasad Bayi Ditemukan Membusuk di Pematang Sawah
-
Sakit Pneumonia, Bayi 2 Tahun Ini Meninggal di Pelukan Orangtuanya
-
Tisu Makan Jadi Kunci Terkuaknya Kasus Pembunuhan 26 Tahun Silam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia