Suara.com - Jus seledri tampaknya telah menjadi sorotan baru-baru ini. Bahkan aktris Fitri Tropika pun menjadi salah satu yang suka mengonsumsi seledri. Dia mengunyah batang seledri.
Sementara itu, menurut ahli diet, Sally Kuzemchak, MS, RD., yang dilansir dari WebMD, beberapa orang mengklaim bahwa jus seledri dapat menyembuhkannya dari sakit kepala, perut kembung, membersihkan tubuh dari semua racun, dan lain-lain.
"Sebagai seorang ahli diet, saya yakin seledri tiba-tiba menjadi sorotan karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, vitamin B folat, dan memiliki sedikit serat. Teksturnya juga renyah, penuh air, dan menyegarkan," jelasnya.
"Saya yakin jus seledri membantu orang merasa lebih terhidrasi di pagi hari dan saya tahu dari pengalaman pribadi bahwa minuman hijau yang diblender adalah cara yang baik dan ringan untuk memulai hari, meskipun terkadang saya biasanya menambahkan sedikit nanas dan pisang."
Namun, klaim mitos tentang jus seledri membuatnya skeptis. Menurutnya, jika jus seledri benar-benar mengeluarkan virus dari tubuh dan menyembuhkan migrain, maka dunia akan bebas dari infeksi pernapasan dan obat sakit kepala.
Padahal menurutnya, ada kelemahan dalam membuat jus secara umum. Lebih cepat minum jus daripada mengunyah buah-buahan dan sayuran, sehingga mungkin terasa kurang memuaskan menyantapnya daripada mengonsumsi makanan utuh.
Terlebih ada kemungkinan serat hilang saat membuat jus. Jus seledri dibuat dengan memasukkan juicer atau menghaluskannya dalam blender, lalu campuran disaring, meninggalkan semua bagian berserat di belakang (ampas).
Padahal serat di dalamnya memiliki banyak manfaat. Di antaranya melancarkan BAB hingga menurunkan kadar kolesterol.
"Untuk mendapatkan manfaat serat ini, tambahkan tangkai seledri ke dalam smoothie favorit Anda, jadi Anda mendapatkan seluruh sayuran, bukan hanya jusnya," jelas Sally.
Baca Juga: Ingin Hidup Panjang Umur, Perbanyak Konsumsi Makanan-makanan Ini Ya!
Jus seledri mungkin memang memiliki manfaat kesehatan, tetapi Sally menyarankan supaya jangan berharap terlalu tinggi bahwa jus seledri dapat menyembuhkan penyakit. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Berita Terkait
-
Bocah 4 Tahun Punya Wajah Mirip Orang Tua, Ternyata Idap Progeria
-
Ketahui tentang Limfedema, dari Penyebab hingga Pengobatannya
-
Selain Kanker Paru, Sutopo Idap Skoliosis dan Harus Pakai Korset Khusus
-
Cari Desainer, Wanita Ini Ingin Buat Tas dari Kulit Kakinya yang Diamputasi
-
Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain dari Diet Vegan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya