Suara.com - Tangan seorang balita bengkak karena adanya penumpukan cairan. Balita tersebut ternyata mengalami kondisi langka, yaitu gangguan limfa atau limfedema di usianya yang kedua.
Melansir dari dailymail, sistem limfatik bocah ini tidak bekerja dengan benar sehingga menyebabkan pembengkakan yang tidak normal.
Pembengkakan ini tidak hanya terjadi di tangannya, melainkan juga di perut dan kaki. Untuk itu, Cora menjalani banyak perawatan, termasuk pijat, perban, dan kompres, namun bengkaknya terus bertambah besar.
Karena putus asa, kedua orang tuanya, Kasey dan Brett Ruben, bertemu dengan seorang ahli di Jerman, yang menemukan 80 persen pembengkakan anak itu disebabkan oleh lemak dan hanya 20 persen cairan getah bening.
Setelah lemaknya disedot dari tangannya, Cora dapat melakukan aktivitasnya seperti gadis kecil lainnya.
Ibu Cora, Brett mengatakan, ia memiliki kehamilan normal namun setelah Cora lahir, ia mengalami pembengkakan.
"Beberapa minggu pertama kami pikir bengkaknya akan turun, katanya. "Tapi karena tidak kunjung turun, mereka membawanya ke dokter anak dan mendapati anak mereka menderita gangguan limfoma.
Sebagai informasi, kondisi yang dialami Cora merupakan kondisi jangka panjang yang menyebabkan pembengkakan di jaringan tubuh.
Biasanya ini berkembang di lengan atau kaki. Limfedema terjadi ketika sistem limfatik tidak bekerja dengan baik.
Baca Juga: Menyusui Sambil Berbaring Bisa Bikin Bayi Congekan?
Sistem limfatik adalah jaringan saluran dan kelenjar yang mengeluarkan cairan berlebih dan membantu melawan infeksi.
Gejala ini akan lebih buruk terjadi saat siang hari. Gejalanya meliputi rasa sakit, kesulitan bergerak, infeksi kulit, kulit terasa keras dan kecang, perubahan mirip kutil, lipatan pada kulit.
Limfedema dapat diwariskan atau terjadi sebagai akibat infeksi, cedera, atau pengobatan kanker.
Sekitar satu dari lima wanita dengan kanker payudara dan setengah dengan kanker vulva mengembangkan limfedema. Kondisi ini masih belum bisa diobati.
Perawatan berfokus pada meminimalkan penumpukan cairan melalui kompres dan gaya hidup sehat. (HiMedik.com/Yuliana Sere)
Berita Terkait
-
Cara Mengobati Mata Berair pada Bayi Baru Lahir, Jangan Bingung Ya Moms!
-
Menyusui Sambil Berbaring Bisa Bikin Bayi Congekan?
-
Bayi di Tokyo Lahir dengan Bobot 9 Ons, Cuma Sebesar Kepalan Tangan!
-
Ketahui tentang Limfedema, dari Penyebab hingga Pengobatannya
-
Sakit Pneumonia, Bayi 2 Tahun Ini Meninggal di Pelukan Orangtuanya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat