Suara.com - Seorang pria berbagi kisah sedih saat bayinya meninggal. Ia menduga hal tersebut berhubungan dengan pekerjaannya sebelumnya, yaitu tukang bunuh anjing.
Pria itu menggambarkan bagaimana ia dan mantan rekannya telah membunuh anjing-anjing yang tidak bersalah secara tidak manusiawi dan bagaimana bayinya harus membayar dosa besar itu.
Melansir dari World of Buzz, sebuah postingan baru-baru ini telah beredar. Unggahan itu diduga ditulis oleh seorang mantan anggota dewan kota dan jadi viral di media sosial.
Berdasarkan postingan tersebut, ruang lingkup pekerjaan pria itu adalah menangkap kucing dan anjing liar setiap kali mereka menerima keluhan dari anggota masyarakat.
Namun, pekerjaan itu telah berdampak negatif dalam hidupnya, yakni sejak dia mulai bekerja di dewan kota dua tahun lalu.
Melansir dari akun Facebook, @Sivaneswaran Subramaniam, tertulis, ''Semuanya berawal ketika bayi saya lahir dengan cacat. Sulit bagiku untuk menerima. Kondisi pernapasan anak saya mirip dengan anjing yang saya tangkap.''
''Saya mengikat dan menggantung anjing-anjing itu sampai mereka mati dengan mata melotot. Kami juga memukul mereka dengan tongkat sampai mereka mati.''
''Mereka menderita kesakitan, tetapi kami terus memukul mereka tanpa ampun. Saya hanya mengikuti perintah dan harus melakukannya walaupun itu sulit bagi saya.''
''Istri saya pingsan setelah melihat anak kami karena ada lubang di leher bayi itu. Kondisi bayi saya sangat kritis dan menderita selama delapan bulan dengan lubang jarum di seluruh tubuhnya.''
Baca Juga: Ayah Jual Pisang di Jalanan, Butuh Rp 433 Juta Obati Sakit Langka Sang Bayi
''Bisakah Anda bayangkan busa keluar dari mulut dan suara anak saya seperti orang tercekik? Saya ingat bagaimana kami tidak membiarkan anak-anak anjing hidup, bahkan anak-anak anjing berumur 2 hari pun terbunuh.''
''Saya menyesali tindakan saya tetapi Tuhan telah mengambil anak saya setelah delapan bulan menderita. Kita harus berhenti berbohong kepada publik bahwa anjing-anjing itu dikirim ke hutan.''
''Itu semua bohong! Saya lebih suka menganggur seperti sekarang daripada membunuh anjing setiap Jumat pagi,'' tulisnya.
Pria itu mengakhiri tulisannya dengan mendesak mantan rekannya yang masih bekerja di departemen untuk mencari pekerjaan lain dan berhenti sebelum terlambat.
Banyak warganet yang merasa sedih ketika membaca tulisannya dan banyak yang mendukung keputusan pria itu untuk berhenti dari pekerjaannya.
Postingan ini telah dibagikan sebanyak 12 ribu kali dan mendapat 3400 komentar.
Berita Terkait
-
Belum Pernah Berhubungan Seks karena Kondisinya, Wanita Ini Melahirkan Bayi
-
Bikin Kaget, Tampak 25an Tahun, Dokter Gigi Ini Ternyata Berusia 50 Tahun
-
Inspiratif, Dosen Ini Mengajar sambil Menggendong Bayi Mahasiswanya
-
Pria Sering Menyembunyikan 5 Hal Ini dari Wanita, Apa Saja?
-
Tangannya Bengkak, Balita Ini Alami Limfedema, Apa Itu?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara