Suara.com - Cerita Naufal, Obesitas dengan Berat 238 Kg yang Jalani Operasi Bariatrik.
Kisah kasus obesitas ekstrim di beberapa daerah mungkin sudah sering kita dengar. Mulai dari Arya Permana bocah asal Karawang yang memiliki bobot 192 kg, hingga Titi Wati asal Palangkaraya yang ditemukan memiliki bobot hingga 350 kg.
Nah di Jakarta juga terdapat kasus obesitas ekstrim yang dalam istilah medis disebut obesitas morbid. Kondisi ini dialami Mohammad Naufal Abdillah, lelaki berusia 23 tahun yang memiliki bobot 238 kilogram dengan IMT 95,3 pada Oktober 2018 lalu. Naufal pun menceritakan penyebab hingga berat badannya mencapai 238 kilogram.
"Saya dari kecil memang lahir normal tapi setiap bulan naik 1 kilogram. Bahkan di kelas 6 SD berat badan saya sampai 110 kg. Tapi itu masih main futsal, berenang jalan-jalan. Terus masuk pesantren kehidupannya stres full, pelampiasan ke makanan kalau capek makan mi instan atau makan yang banyak," ujar Naufal dalam temu media yang dihelat RSPI, Kamis (14/3/2019).
Naufal menambahkan, meski ia tetap aktif beraktivitas, berat badannya terus bertambah. Ia merasa mudah lelah saat beraktivitas. Gerak terbatas padahal di usianya masih banyak hal yang harus dicapainya.
"Hingga akhirnya ketemu dr David dan diputuskan untuk menjalani tindakan bariatrik untuk mengatasi obesitas ini," kata Naufal.
Naufal pun menjalani tindakan bariatrik pada Desember 2018 lalu. Kini empat bulan setelah menjalani tindakan bariatrik, Naufal mengatakan bahwa bobot tubuhnya sudah berkurang sebanyak 36 kilogram dengan penurunan IMT menjadi 80,9.
Ia pun menceritakan perbedaan yang dirasakannya setelah menjalani operasi bariatrik. Badannya menjadi lebih ringan, dan kini saat menjalani ibadah salat tubuhnya lebih mudah digerakkan.
Baca Juga: Teroris Sibolga, Abu Hamzah Rakit Bom Sebanyak 5 Peti, Dipasang ke Rompi
"Pertama turun 15 kg, sebulan lalu timbang 202 dari 238 kg. Kata dokter harus hindari makanan yang tinggi gula. Sekali-kali aja boleh. Tapi ada beberapa makanan yang saya nggak bisa lagi makan, nasi nggak bisa karena sakit, jadi ganti roti. Ayam gabisa ganti ikan," imbuhnya.
Kini Naufal mulai menjalani pola hidup sehat. Untuk mengakali nafsu mengonsumsi makanan lezat, Naufal pun mengalihkannya dengan menonton tayangan makanan di Youtube.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat