Suara.com - Bisa Ganggu Kesehatan Jiwa, Tombol Snooze Alarm Bakal Dihapus Apple?
Siapa yang suka menekan tombol snooze alarm di pagi hari? Hati-hati, pakar kesehatan tidur sebut menekan tombol snooze alarm bisa mengganggu kesehatan jiwa.
Bahkan Eve Sleep, perusahaan kesehatan tidur, telah meminta Apple untuk menghapus tombol snooze dari aplikasi Clock-nya di pembaruan iOS berikutnya. Tombol snooze alarm iPhone didesak untuk dihapus karena para ahli memperingatkan bahwa fitur tersebut bisa merusak kesehatan mental.
Menurut Eve Sleep, alarm yang bunyi lagi setelah 9 menit merusak kesehatan bangsa dan manfaat tidur malam yang nyenyak.
"Kami menyadari efek mengejutkan dari tombol snooze terhadap jutaan orang Inggris setiap pagi, dan pada Hari Tidur Dunia kami ingin Apple bergabung dengan kami dalam mendesak negara untuk menolak tidur sebentar," kata James Sturrock, kepala eksekutif Eve Sleep, dikutip HiMedik.com dari New York Post.
Surat itu juga didukung oleh pakar kesehatan mental dan ilmu saraf Matt Janes, yang mengatakan bahwa tombol snooze dapat memiliki efek yang merugikan pada kesehatan, terutama kesehatan mental.
"Pada dasarnya Anda melipat gandakan serangan pada otak dan tubuh setiap kali Anda menekan tombol snooze, dengan mengulangi dampaknya pada sistem saraf otonom Anda setiap kali Anda terbangun," jelasnya.
Meski fitur alarm tersedia pada semua smartphones, dan juga gawai lainnya, Eve Sleep lebih cenderung membonceng merek Apple untuk mendapatkan publisitas.
Beberapa penelitian memang telah mengaitkan penggunaan alarm dan tombol snooze dengan penyakit, tetapi tidak semua orang setuju bahwa itu adalah risiko besar.
Baca Juga: Dugem Hingga Celana Dalam Nongol, IG Dibajak untuk Prostitusi
"Pada dasarnya, tidak buruk bagi kesehatanmu untuk tidur sebentar, tetapi itu tidak memberimu manfaat maksimal dari tidur," ujar Neil Stanley, seorang ahli tidur independen, kepada The Sun.
"Setiap kali alarm membangunkan Anda, Anda mengalami peningkatan kortisol, hormon stres, yang menyebabkan Anda bangun dengan kaget," kata Stanley lagi, yang menganggap satu-satunya saran adalah memasang alarm untuk bangun pada jam yang benar-benar diinginkan, tanpa harus menekan tombol snooze.
Dia mengatakan bahwa kortisol lebih mudah menyebabkan stres di pagi atau siang hari daripada konsekuensi kesehatan jangka panjang.
"Itu akan membuatmu memiliki suasana hati yang buruk, bukan membunuhmu," katanya. (Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli