5. Perhatikan Porsi Makanan yang Disantap
Kebiasaan menyantap makanan dalam porsi besar sebaiknya harus ditinggalkan selama menjalani program diet. Sebab, lebih baik makan dalam porsi yang sedikit tetapi lebih sering, daripada makan dalam porsi yang besar sekaligus.
Untuk mengurangi rasa lapar, minumlah segelas air putih sebelum dan sesudah makan. Setelah beberapa jam, Anda bisa makan lagi atau mengonsumsi makanan ringan sehat untuk menghindari rasa lapar yang tak tertahankan.
6. Jangan Terlalu Sering Membuka Kulkas
Kebiasaan ini sering Anda lakukan tanpa disadari. Akibatnya, godaan untuk makan dalam porsi yang lebih besar pun muncul. Daripada program diet gagal total, sebaiknya disiplinkan diri agar tidak terlampau sering membuka kulkas, apalagi di malam hari.
Pastikan Anda menyajikan menu makan malam yang mengenyangkan, agar rasa lapar tidak muncul setelah jam makan malam berlalu.
7. Kunyah Makanan secara Perlahan
Jumlah kalori yang diserap oleh tubuh akan bertambah jika Anda terlalu cepat mengunyah makanan. Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga membuat Anda cepat lapar, sehingga makanan yang dikonsumsi lebih banyak dari yang seharusnya.
Alangkah baiknya jika Anda mengunyah makanan secara lambat. Selain mengurangi jumlah kalori, makanan yang masuk ke mulut juga terasa lebih nikmat karena Anda benar-benar menikmati makanan yang disajikan di meja makan.
8. Konsumsi Sayur dan Buah secara Tepat
Makanan seperti steak, spaghetti, sosis dan gorengan, sebenarnya harus dihindari untuk mempercepat proses penurunan berat badan. Sebaiknya ganti menu makanan sehari-hari dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar untuk mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Hindari penambahan mayonaise ke dalam sayur atau buah, karena mayonaise mengandung kalori yang tinggi, juga lemak. Ini karena bahan dasar dari mayonaise adalah minyak goreng dan kuning telur.
9. Berpikir Sesering Mungkin
Cara terakhir adalah dengan lebih sering berpikir. Semakin sering Anda berpikir, semakin banyak kalori yang dibuang oleh tubuh, sehingga bobot tubuh dapat turun secara cepat. Namun, berpikirnya harus tetap dalam batasan wajar, agar tidak mengakibatkan stres.
Banyak Bergeraklah untuk Membakar Lemak
Berita Terkait
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tutorial Hapus Riwayat Tontonan di TikTok yang Lagi Viral, Tinggal Sat Set
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
FOMO Bikin Kantong Jebol? Ini Trik Ampuh Hemat Ala Gen Z Kekinian!
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!