Suara.com - Wabah Campak di New York, Anak Tidak Divaksin Dilarang ke Mal dan Sekolah
New York saat ini sedang menghadapi wabah campak terburuk sepanjang sejarah.
Pemerintah kota pun mengambil kebijakan drastis guna mengurangi penularan, sekaligus memperlambat penyebaran kasus.
Dalam pernyataannya, Ed Day, County Executive Rockland County, New York, mengatakan peraturan pelarangan anak yang tidak divaksin campak untuk pergi ke ruang publik seperti sekolah dan mal berlaku untuk 30 hari, atau sampai semua anak-anak mendapatkan imunisasi campak dan rubella.
"Kami tidak akan tinggal diam sementara anak-anak di lingkungan kami mengalami risiko tinggi. Ini adalah krisis kesehatan masyarakat, dan sudah waktunya menyalakan alarm tanda bahaya," ujar Day, dilansir Reuters.
Selain sekolah dan mal, tempat ibadah juga dilarang untuk didatangi oleh anak yang belum divaksin. Meski begitu, taman dan tempat bermain bukan termasuk area yang dilarang.
Dalam laporan terbaru, tercatat ada 153 kasus campak yang terkonfirmasi. Sebagian besar pasien terjadi di kelompok anak-anak yang belum divaksinasi.
Kasus campak terjadi banyak di usia anak-anak sekolah, yang orang tuanya menolak vaksinasi. Alasan penolakan pun beragam, mulai dari kepercayaan, agama, ataupun kabar soal risiko kesehatan.
Peraturan serupa juga diterapkan di Italia, di mana anak-anak yang belum divaksin dilarang untuk bersekolah. Meski menuai kontroversi, diharapkan peraturan ini bisa menekan angka penyebaran penyakit campak.
Baca Juga: Waspada Campak, New South Wales Keluarkan 9 Peringatan di Tahun 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif