Suara.com - Dugaan Eksploitasi Anak dalam Program Garuda Select di Super Soccer TV
Dugaan eksploitasi anak kembali terjadi di dunia olahraga. Bila sebelumnya ada dugaan eksploitasi dalam gelaran audisi Badminton Djarum, kali ini dugaan ekploitasi datang lewat program bertajuk Garuda Select yang bekerjasama dengan Super Soccer TV.
KPAI dan Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau menduga program seleksi tersebut ditumpangi agenda komersialisasi yang berujung pada eksploitasi anak oleh industri rokok.
Bahkan KPAI juga mengutip keterangan pers yang dikeluarkan oleh Super Soccer TV Business Development Director, di mana secara gamblang program Garuda Select merupakan 'peluang bisnis yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan yang terus berkembang bagi kedua pihak'.
Hal tersebut sontak membuat jajaran komisioner KPAI dan komunitas akar rumput masyarakat merasa gamang. Di satu sisi, program tersebut dianggap baik karena menampung bakat anak tetapi di sisi lain ada dugaan eksploitasi industri rokok.
"Padahal kami sedang gencar menyuarakan program nol rokok bagi anak," kata salah satu komisioner KPAI, Siti Hikmawati di Gedung KPAI, Jakarta, Rabu, (10/4/2019).
Program Garuda Select sendiri diikuti oleh 24 pemain bola pilihan yang berusia di bawah 17 tahun.
Sementara Super Soccer TV merupakan platform streaming sepakbola yang dibentuk Super Soccer, yang diduga kuat berafilisasi dengan perusahaan rokok Djarum.
Para pemain yang telah terpilih berkesempatan mendapatkan pelatihan sepakbola di Inggris dengan standar latihan negara Eropa selama enam bulan penuh.
Baca Juga: Walau Takluk dari Tim Inggris, Garuda Select Justru Cetak Rekor
Selama itu juga, aktivitas anak-anak terpilih tersebut akan disiarkan secara eksklusif oleh Super Soccer TV.
"Super Soccer TV dalam menyiarkan siaran latih tanding anak-anak kita usia 16 dan 17 tahun yang ke Inggris, ditayangkan secara ekslusif 24 jam di media penyiaran, hal tersebut berpontesi merugikan hak anak," kata perwakilan Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau, Elfansuri.
Padahal secara khusus telah diatur melalui pasal 36 PP 109/2012 melarang tampilan logo dan produk rokok pada semua agenda olahraga, musik dan lain-lain termasuk juga citra produk rokok pada setiap kegiatan lembaga atau perorangan.
Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tercatat jumlah perokok pemula (usia 10 sampai 18 tahun) telah meningkat secara signifikan dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen pada 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!