Suara.com - Saat menjalani diet, beberapa orang mungkin akan mengurangi makan nasi. Namun, studi baru-baru ini mengatakan, makan nasi sebenarnya membantu menurunkan berat badan. lho kok bisa?
Dilansir HiMedik dari The Star via World of Buzz pada Jumat (3/5/2019), para ahli mengungkapkan dalam sebuah penelitian yang mencakup 136 negara yang orang-orangnya mengikuti diet berbasis beras Jepang dan Asia, lebih kecil mengalami obesitas dibanding dengan orang yang tinggal di negara yang tidak banyak makan nasi.
Para peneliti juga mengungkapkan bahwa diet rendah karbohidrat dengan rendah konsumsi beras untuk strategi penurunan berat badan, memiliki sedikit efek pada obesitas.
"Konsumsi beras 50g per hari per orang dapat menyebabkan tingkat obesitas menurun di seluruh dunia sebesar satu persen, yaitu dari 650 juta orang dewasa menjadi 643,5 juta," terang peneliti utama, Prof Tomoko Imai yang berasal dari Doshisha Women's College of Liberal Arts.
Prof Imai melanjutkan, pengamatan menunjukkan tingkat obesitas di negara-negara yang makan nasi sebagai makanan pokok, rendah.
"Oleh karena itu, makanan Jepang atau makanan gaya Asia berbasis nasi dapat membantu mencegah obesitas," imbuhnya.
Menurutnya, beras sebenarnya rendah lemak. Serat, nutrisi, dan senyawa tanaman yang ditemukan dalam beras juga membantu seseorang merasa kenyang setelah makan dan mencegah makan berlebihan.
“Prevalensi obesitas secara signifikan lebih rendah di negara-negara dengan pasokan beras yang lebih tinggi bahkan setelah mengendalikan indikator gaya hidup dan sosial ekonomi," terangnya.
Baca Juga: Gara-gara Tidur Pakai Lensa Kontak, Kornea Mata Wanita Ini Dimakan Bakteri
Berita Terkait
-
Tak Hanya Cantik, Bunga Kecombrang Juga Punya Manfaat untuk Kesehatan
-
Kamu Perlu Tahu! Ini Efek Samping Buah Kurma Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak
-
Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan, Turunkan Kolesterol dan Gula Darah
-
Anak-Anak di Negara-Negara Eropa Terancam Krisis Obesitas
-
Studi Sebut Orang dengan Berat Badan Berlebih Punya Volume Otak Lebih Kecil
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!