Suara.com - SImak, Tips Mudik untuk Ibu Hamil Agar Tetap Sehat
Berkumpul dan bersilaturahmi bersama keluarga di kampung halaman saat Idulfitri merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para perantau.
Karenanya, banyak perantau yang mengusahakan untuk menjalani tradisi mudik setiap tahunnya, meski dengan penuh perjuangan.
Perjalanan mudik atau pulang kampung, bukanlah perjalanan yang mudah. Mulai dari tingginya volume kendaraan yang menyebabkan macet sampai kondisi fisik yang kurang prima, dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan saat perjalanan.
Lalu bagaimana jika perjalanan mudik harus dilakukan bersama ibu hamil? Dan kapan waktu paling aman bagi seorang ibu melakukan perjalanan?
Pertama-tama yang harus diperhatikan, ibu hamil wajib terlebih dahulu bertemu dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk berkonsultasi mengenai perkembangan janin dan kondisi terkini.
Hal itu dilakukan karena perjalanan mudik biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan membutuhkan kondisi fisik serta mental yang prima.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Pondok Indah, dr. Muhammad Fadli, Sp.OG, waktu paling aman bagi ibu hamil melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan.
"Saat itu biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah. Cermati juga apakah ibu hamil pernah memiliki riwayat pendarahan atau kontraksi dini sebelumnya. Hal ini bisa menjadi faktor risiko yang membahayakan ibu dan janin saat perjalanan mudik," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah tersebut.
Baca Juga: Waspada! Stres pada Ibu Hamil Bisa Picu Kelahiran Prematur hingga Keguguran
Calon ibu, sambung dia, juga harus sudah melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan janin. Selain itu, pemilihan moda transportasi juga menjadi faktor utama yang harus dipikirkan matang-matang.
"Pilihlah moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu hamil untuk berhenti di rest area secara periodik untuk beristirahat atau peregangan. Pastikan juga ibu hamil terhidrasi dengan cukup, optimalkan minum air putih minimal dua liter per hari selama perjalanan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA