Suara.com - Sudah Lakukan Vasektomi, Perempuan Ini Komplain Sperma Suami Masih Tokcer.
Seorang perempuan di Taiwan belum lama ini mengeluh tentang sperma suaminya di Facebook. Melalui curhatan itu, ia mengatakan bahwa sperma suaminya terlalu kuat alias tokcer.
Diberitakan Asia One, Rabu (8/5/2019), pada April kemarin pasangan itu mendapati bahwa sang istri telah hamil anak keempat. Padahal, sang suami telah menjalani tiga prosedur vasektomi, atau sterilisasi untuk laki-laki, dua tahun lalu, setelah kelahiran anak ketiga mereka.
Sama seperti pasutri itu sendiri, dokter kandungan mereka pun juga terkejut. Ia mengira telah terjadi kesalahan, sehingga menyuruh pasutri itu untuk mencari jawaban dari ahli urologi yang melakukan prosedur vasektomi.
Menurut China Press, hasil tes menunjukkan bahwa sang suami masih subur meskipun telah melalui upaya sterilisasi berulang kali dan jumlah spermanya sudah rendah.
"Dokter mengatakan bahwa sperma suami saya terlalu kuat dan saya sangat subur, yang seharusnya menjadi kombinasi ideal untuk banyak pasangan yang tidak punya anak," tulis wanita itu di Facebook, dikutip dari Asia One.
Berdasarkan sampel semen suaminya, ahli urologi mengatakan, sebenarnya hanya ada sedikit sperma motil di sana, tetapi yang tersisa setelah prosedur vasektomi itu tergolong 'sangat tokcer'.
"Saya tidak mampu membesarkan anak keempat, dan saya tidak ingin anak itu menderita bersama kami. Oleh karena itu, saya membuat keputusan yang menyakitkan untuk meminum pil aborsi dan mengalami keguguran," lanjut wanita itu.
Menurut ahli urologi yang berbasis di Singapura, Dr Sim Hong Gee dan Dr Michael Wong, pengalaman tersebut memang mungkin terjadi.
Baca Juga: Wanita Ini Minum Smoothies Setiap Pagi, Bahannya Cairan Sperma
Mereka sependapat bahwa jika dilakukan dengan benar oleh ahli urologi yang berpengalaman, prosedur vasektomi dapat mencegah kehamilan dengan peluang lebih besar dari 99 persen.
Dr Sim menjelaskan, ada tiga penyebab paling umum dari kegagalan vasektomi yang menyebabkan kehamilan: ejakulasi sperma yang ada tidak lengkap tiga sampai enam bulan setelah prosedur; penyambungan kembali ujung-ujung yang terpotong dari tabung vasektomi; dan kegagalan dalam mengidentifikasi dan mengikat tabung dengan benar, terutama pada pria yang sebelumnya menjalani operasi skrotum, telah memiliki beberapa tabung alami, atau infeksi parah di daerah tersebut.
Ia juga menyatakan bahwa pasien mungkin tidak kontrol lagi ke dokternya untuk mengonfirmasi bahwa sudah tidak ada lagi sperma motil setelah operasi.
Perempuan asal Taiwan ini bukan main terkejut dan memikirkan semua kemungkinan kenapa suaminya sudah lakukan vasektomi, tapi ia bisa hamil lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara