Suara.com - Seorang lelaki asal Kanada berusia 84 tahun harus dilarikan ke ruang gawat darurat dengan kasus serius. Berdasarkan laporan dokter, lelaki paruh baya ini menderita tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan sakit dada.
Dokter menduga penyakit ini diakibatkan oleh kebiasaan minum teh licorice atau akar manis yang selalu lelaki ini lakukan selama 2 minggu berturut-turut.
Tapi menurut dokter ini adalah kasus tekanan darah pertama yang disebabkan oleh teh akar manis.
Kisah lelaki ini diceritakan secara mendetail di Jurnal Canadian Medical Association yang terbit pada Senin (27/5/2019).
Berdasarkan studi, yang dilansir dari Gizmodo, lelaki yang tidak disebutkan identitasnya ini sudah lama mengidap hipertensi dan riwayat penyakit kardiovaskular.
Tetapi pada pemeriksaan terakhirnya, tekanan darah sang pria masih bisa dikendalikan.
Satu minggu sebelum ia dibawa ke rumah sakit, ia sadar tekanan darahnya mulai naik dan tidak ada yang sekiranya bisa ia lakukan.
Sejak sang dokter bertemu dengannya, ia sudah menderita berbagai gejala fisik seperti sakit dada, kelelahan dan sakit kepala. Hal ini bisa menjadi lebih parah jika sang pria tidak mendapat perawatan secepatnya.
"Pada kasus ini, tekanan darahnya sangat tinggi yang menyebabkan dia mengalami gagal jantung, pembengkakan pada kaki, dan beberapa kelainan dengan elektrolitnya, seperti kalium rendah,” tulis penulis studi Laurence Green, seorang dokter penyakit dalam di McGill University Health Center.
Baca Juga: Jangan Pernah Minum Teh Hijau Bersamaan dengan Konsumsi Obat, Ini Dampaknya
Tidak ada alasan yang jelas mengapa tekanan darahnya melonjak tak terkendali. Tetapi akhirnya, pria itu mengaku bahwa dia telah minum satu hingga dua gelas teh buatan sendiri yang diseduh dari akar licorice selama dua minggu sebelum masuk ke rumah sakit.
Licorice (berasal dari tanaman Glycyrrhiza glabra) adalah bagian dari minuman yang disebut erk sous, populer di beberapa negara termasuk Mesir dan pada hari libur Ramadhan.
Untungnya, setelah pria ini berhenti mengonsumsi teh akar manis dan memulai perawatan intensif dengan mengonsumsi obat tekanan darah, secara perlahan ia mulai membaik. Ia keluar dari rumah sakit setelah 2 minggu dirawat dan pada pemeriksaan 3 minggu kemudian, tekanan darahnya kembali normal.
Kondisi kesehatan sang pria memang berpengaruh, tetapi para dokter telah lama mengetahui bahwa licorice dapat menyebabkan atau memperburuk tekanan darah tinggi.
Baru-baru ini pada 2017, Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan, orang yang berusia di atas 40 tahun sebaiknya menghindari makan terlalu banyak permen licorice.
Menurut FDA, makan lebih dari dua ons permen licorice atau akar manis hitam sehari selama dua minggu berturut-turut dapat meningkatkan risiko pengembangan irama jantung yang tidak teratur atau aritmia pada orang tua.
Berita Terkait
-
5 Parfum Aroma Teh untuk Wanita Kantoran, Wanginya Meninggalkan Jejak
-
Dari Latte Sampai Brownies: 7 Kreasi Matcha yang Bikin Dunia Jatuh Cinta
-
Kopi vs Teh: Mana yang Lebih Nampol Buat Otak? Fakta Kafein dan L-Theanine yang Wajib Kamu Tahu!
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Belum Move On, Gus Miftah Sentil Lagi Netizen Soal Kontroversi Viral Es Teh
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern