Suara.com - Ibu Hamil Disarankan Tidur Menyamping, Ini Alasannya.
Rekomendasi tidur menyamping (khususnya asisi kiri) adalah rekomendasi yang disebut paling aman selama kehamilan yang cukup terkenal. Tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa sisi kiri lebih disukai daripada kanan?
Menurut American Pregnancy Association, ada beberapa masalah yang dapat muncul ketika calon ibu tidur telentang. Mulai dari yang ringan, seperti sakit punggung, hingga yang jauh lebih serius, seperti tekanan darah rendah.
Masalah yang lebih serius dari tidur kembali timbul dari berat perut Anda yang tumbuh di bagian usus dan pembuluh darah utama, karena ini dapat mengurangi sirkulasi ke bayi Anda.
Sebuah studi tahun 2015 dari Sydneys menyarankan tidur dalam posisi terlentang bahkan dapat meningkatkan peluang lahir mati. Sebuah studi tahun 2017 dari Universitas Auckland menemukan korelasi yang sama.
Dan baru tahun ini, penelitian dari Universitas Huddersfield menemukan hubungan antara tidur kembali setelah 28 minggu dan kelahiran mati juga.
Tetapi apakah itu berarti Anda harus mengubah posisi tidur Anda segera setelah Anda melihat dua garis merah muda itu? Belum tentu, Anda kemungkinan masih akan merasa nyaman tidur dengan posisi apapun, sampai perut Anda menjadi sedikit lebih besar.
Untuk itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan waktu dalam kehamilan Anda, mengenai kapan Anda harus mulai tidur ke samping.
Lantas, kenapa banyak ibu hamil lebih nyaman tidur ke sisi kiri? Menurut informasi yang ditinjau oleh dokter dari KidsHealth, tidur di sisi kiri Anda membantu menjaga berat badan dan hati Anda (yang terletak di sisi kanan tubuh) dan meningkatkan aliran darah dan sirkulasi ke organ-organ utama.
Baca Juga: Musik Klasik Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur, Begini Cara Kerjanya
Namun, para peneliti dari penelitian University of Huddersfield tidak menemukan alasan adanya perbedaan dalam risiko kelahiran mati, jika Anda tidur di sisi kiri maupun kanan dilansir dari Mother.
Jadi, jika tidur di sisi kanan jauh lebih nyaman bagi Anda, Anda harus menjalankannya dengan saran dokter Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi