Suara.com - Seiring bertambahnya usia dan beban kerja membuat banyak orang memiliki waktu tidur yang berantakan atau kurang tidur.
Padahal kebiasaan buruk yang memengaruhi waktu tidur ini bisa berdampak pada kondisi kesehatan dan psikologis, salah satunya kehidupan cinta.
Menurut Psychology Today yang dikutip Asia One, kurang tidur bisa memengaruhi kehidupan cinta kita.
Seseorang yang kurang tidur tidak bisa menikmati hubungannya dengan pasangan. Hal ini dipengaruhi dari penampilan fisik, perasaan maupun komunikasi akibat kurang tidur.
Adapun dampak kurang tidur pada kehidupan cinta seseorang, antara lain:
1. Kurang menarik
Kebiasaan kurang tidur atau begadang dapat memengaruhi penampilan seseorang menjadi tidak menarik. Kurang tidur bisa menyebabkan kantong mata, jerawat, mata lelah dan membuat kita terlihat tidak sehat.
2. Kurang menyenangkan
Berdasarkan penelitian kurang tidur juga memengaruhi gaya bercanda kita. Kurang tidur memengaruhi humor kita yang terdengar garing atau tidak lucu sama sekali.
Baca Juga: Bukan Hanya karena Kurang Tidur, Ini Alasan Lain Munculnya Mata Panda
Berbeda jika kita berada dalam kesadaran tinggi, kita lebih bisa membuat orang lain tertawa dan bisa merasakan cinta.
3. Tidak komunikatif
Kurang tidur sudah pasti akan memengaruhi kebahagiaan kita. The Female Network menyatakan kurang tidur membuat seseorang lebih pemarah dan argumentatif.
Sehingga orang tersebut terlihat memiliki pikiran sempit, kurang empati dan kurang pengertian.
4. Tidak bisa mengambil keputusan
Orang dalam kondisi kurang tidur sangat berisiko untuk menentukan keputusan penting. Karena, keputusan yang mereka ambil bisa jadi tanpa pertimbangan mendalam, gegabah atau secara emosional.
Berita Terkait
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda Akibat Begadang, Mulai Rp19 Ribuan
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda, Cocok Bagi yang Sering Begadang
-
Patah tapi Bisa Tumbuh Lagi: 10 Langkah untuk Mulai Sembuh dari Luka Trauma
-
Kuliti Kasus Bullying dan Krisis Empati: Cermin Retaknya Jiwa Manusia
-
Tubuh Tak Pernah Lupa: Bagaimana Trauma Tinggalkan Luka Biologis
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak