Suara.com - Food & Drug Administration (FDA) merupakan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Seperti namanya, badan ini bertugas mengatur makanan serta segala hal yang berhubungan dengan medis di Amerika Serikat.
Berdasarkan dokumen bocor yang disajikan oleh FDA pada konferensi ilmiah di Helsinki, Finlandia, baru-baru ini menemukan adanya PFAS (Perfluorinated Alkylated Substances) pada daging, produk susu, sayuran hijau dan bahkan kue coklat yang dibeli di toko kue yang dikumpulkan dan dianalisis pada Oktober 2017 di AS.
PFAS, bahan kimia sintetis yang digunakan untuk berbagai keperluan industri, terdeteksi di hampir setengah dari sampel unggas, daging merah, dan ikan yang diuji.
Menurut Associated Press, yang dilansir Vice, level PFAS pada sampel itu dua kali lipat atau lebih tinggi dari tingkat penasehat federal untuk bahan kimia ini.
Melansir The Guardian, laporan FDA juga menemukan tingkat PFAS jauh lebih tinggi dalam kue coklat, dengan tingkat lebih dari 250 kali pedoman federal.
PFAS telah diproduksi sejak perang dunia kedua dan paling banyak digunakan untuk membuat peralatan masak anti lengket, kemasan makanan, karpet, sofa, kotak pizza dan busa pemadam kebakaran.
Sayangnya, bahan kimia ini ditemukan dalam hampir semua darah orang Amerika, juga dalam air minum sekitar 16 juta orang di AS.
Kelompok kesehatan masyarakat telah mengkritik pemerintah karena tidak bertindak lebih cepat untuk menghentikan penggunaan PFAS, dengan tingkat tinggi bahan kimia pada pangkalan militer AS yang menyebabkan meningkatnya kekhawatiran dan tuntutan hukum di beberapa bagian negara.
Paparan PFAS tingkat tinggi telah dikaitkan dengan kanker, masalah hati, berat lahir rendah dan masalah lainnya.
Baca Juga: Studi: Bahan Kimia Pada Kutek Bikin Karyawan Salon Kuku Berisiko Kanker
Senyawa-senyawa ini telah dijuluki "bahan kimia selamanya" karena mereka membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terdegradasi, dan karena beberapa terakumulasi dalam tubuh manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional