Suara.com - Seorang antropolog asal Inggris sekaligus psikolog terkenal, Profesor Robin Dunbar, mengungkapkan ada perbedaan dalam cara perempuan dan laki-laki berteman. Punya banyak sahabat bahkan disebut bisa memengaruhi kesuburan perempuan.
"Perempuan jelas memiliki hubungan pertemanan yang jauh lebih intens," katanya.
"Mereka sangat intens, hampir sama dengan hubungan romantis, dalam artian jika hubungan ini rusak mereka akan sangat hancur," sambungnya, dilansir dari Telegraph.co.uk.
Perempuan juga akan tetap menjaga pertemanannya melalui telepon atau media sosial. Itu tidak seperti laki-laki yang lebih baik bertemu satu sama lain.
Namun sayangnya, Profesor Dunbar juga mengungkapkan, memiliki terlalu banyak teman bisa membuat perempuan lebih stres dan ini berdampak pada kesuburan mereka.
"Stres yang Anda alami memengaruhi kestabilan sistem endokrin menstruasi dan sangat cepat menyebabkan infertilitas," ujar dia.
Sistem endokrin merupakan jaringan kelenjar yang menghasilkan hormon, sinyal kimia yang dikeluarkan melalui darah.
"Infertilitas perempuan sangat didorong oleh tekanan sosial," lanjutnya lagi.
Itulah mengapa antropolog asal Inggris ini menyarankan orang-orang untuk memilih sebanyak-banyaknya lima teman dekat.
Baca Juga: Tak Usah Terlalu Banyak, Pakar Ungkap Kita Hanya Butuh 3 Sahabat
"Inti dari lima sahabat sangat penting dalam melindungi Anda dari tekanan orang lain. (Oleh karena itu) ada saran bahwa teman dekat, yang meminjamkan pundaknya untuk menangis, dapat meningkatkan kesuburan Anda."
Profesor Dunbar melanjutkan, jika seseorang tidak memiliki lingkaran pertemanan seperti ini kemungkinan besar orang tersebut cenderung mengalami siklus menstruasi dan sistem endokrin yang terganggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara