Suara.com - Anda pasti pernah melihat buah semangka yang retak di bagian dalamnya. Tetapi, apakah anda pernah terpikirkan mengapa semangka itu retak?
Melansir dari nerdheist.com dan Neslex Point, sekarang ini banyak petani yang menggunakan cara dan pupuk khusus untuk membantu pertumbuhan semangka, melon dan sejenisnya.
Beberapa petani yang menginginkan keuntungan besar mungkin menggunakan akselerator yang dikenal sebagai forchlorfenuron ini agar pertumbuhan semangka miliknya berukuran besar.
Menurut EPA Amerika Serikat, forchlorfenuron adalah sitokin yang meningkatkan ukuran dan berat buah. Wang Liangju, profesor dari Sekolah Tinggi Hortikultura di Universitas Pertanian Nanjing melalui The Associated Press menyatakan bahwa obat itulah menyebabkan semangka dan buah sejenisnya yang berkulit tipis mengalami keretakan di bagian dalam.
EPA pun mengklaim bahwa forchlorfenuron yang bersifat sitotoksik dapat menyebabkan masalah kulit dan pernapasan akut.
Zat ini memang bukan penyebab utama kanker, tetapi bisa mengakibatkan kematian janin dan lesi perut.
Sehingga para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi buah semangka dengan kondisi retak karena diyakini telah terpapara zat kimia ini.
Jika tidak, mungkin saja seseorang dengan kekebalan tubuh lemah akan terserang sejumlah penyakit seperti kelainan pada sistem saraf atau neurologis. Apalagi jika seseorang tidak tahu semangka itu telah busuk.
Baca Juga: Banyak Disukai, Ternyata Melon dan Semangka Bisa Picu Infeksi Salmonella
Berita Terkait
-
Waspada! 5 Bahaya Mikroplastik yang Diam-Diam Mengancam Kesehatan Tubuh
-
Fakta dan Mitos tentang Gula: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
-
Biofuel Bobibos Bikin Mesin Joss atau Malah Boncos? Simak Fakta Efeknya ke Komponen Mobil
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental