Suara.com - Agung Hercules, selebriti pria yang dikenal bertubuh kekar dan berambut panjang kini tengah menderita kanker otak glioblastoma stadium 4. Ozy Syahputra, sahabat terdekat pun membenarkan kondisi Agung Hercules yang sudah menderita kanker ganas ini sejak setahun terakhir.
"Sudah lama banget kita pernah syuting bareng pernah acara bareng. Jadi sudah lama banget dan terakhir dia bilang sedang sakit waktu itu nggak bisa jalan," kata Ozy Syahputra.
Akibat sakit kanker otak, tubuh Agung Hercules pun menjadi jauh lebih kurus dan rambut panjang yang menjadi ciri khas penampilannya juga sudah hilang.
Tetapi, perlu dipahami bahwa kanker otak tidak sama seperti jenis kanker lainnya. Petumbuhan dan gejala kanker otak pun bermacam-macam tergantung pada tingkatan kankernya.
Jika kanker lainya diklasifikasinya berdasarkan tahapan, perkembangan kanker otak dibagi dalam bentuk "stadium" yang dilihat berdasarkan fitur patologisnya atau melihat perkembangan sel melalui mikroskop.
Sistem penilaian perkembangan kanker otak yang paling umum digunakan WHO pada setiap kelasnya sebagai berikut dilansir dari Moffit Cancer Center:
1. Kanker otak stadium 1
Pada tahapan atau kelas pertama ini, sel-sel kanker otak sebenarnya sudah mulai tumbuh. Tetapi, orang sulit mendeteksi tumbuhnya sel-sel kanker karena wujudnya yang nyaris identik dengan sel sehat.
Baca Juga: Idap Kanker Otak, Agung Hercules Dikenal Jalani Pola Hidup Sehat
Bahkan penderita juga belum merasakan gejala-gejala apapun yang mengarah pada kanker otak.
2. Kanker otak stadium 2
Pada kelas kedua ini seseorang sudah mulai bisa melihat adanya pertumbuhan sel kanker di otak melalui mikroskop atau alat medis yang lebih canggih. Tetapi, pertumbuhan sel kanker masih sangat lambat dan masih sulit mengenali gejala awalnya.
Meski begitu, sel kanker pada stadium 2 sudah memiliki kemungkinan dapat menyebar ke jaringan lainnya.
3. Kanker otak stadium 3
Sel kanker otak pada stadium 3 sudah mulai tumbuh dengan cepat dibandingkan sel kanker stadium 1 dan 2. Seseorang sudah lebih mudah mendeteksi kanker dan mulai merasakan gejala yang cukup jelas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas