Suara.com - Kalajengking salah satu hewan beracun yang banyak ditakuti orang ini ternyata bermanfaat untuk melawan infeksi.
Para peneliti menemukan bahwa racun pada kalajengking mengandung 2 bahan kimia yang berfungsi sebagai antibakteri dan mampu mengobati penyakit TBC.
Terutama kalajengking jenis diplocentrus melici yang ditemukan di Meksiko, karena racun dalam kalajengking jenis ini paling ampuh melawan bakteri dalam tubuh tanpa merusak jaringan sehat.
Selama 45 tahun, Profesor Zare dan Profesor Lourival Possani dari Universitas Otonomi Nasional Meksiko telah berusaha mengidentifikasi manfaat racun kalajengking ini.
Mereka menemukan ada dua senyawa kimia utama di dalam racun kalajengking yang disebut benzoquinon. Kedua senyawa itu mengandung oksigen dan sulfur lainnya.
Zat kimia benzuquinon pada kalajengking itulah yang dipercaya dapat menghancurkan staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi kulit.
Selain itu, zat kimia ini juga mampu membunuh bakteri penyebab tuberkulosis yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia.
"Secara umum, racun kalajengking salah satu bahan yang paling berharga di dunia. Biayanya bisa mencapai Rp 557 miliar untuk mengolahnya menjadi obat satu galon," Kata Profesor Zare dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga: Fitri Tropica Hamil Setelah Sembuh dari TBC, Apakah Pengaruhi Kesuburan?
Berita Terkait
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Puskesmas Gambir Lakukan Skrining Massal untuk Deteksi Dini TBC
-
Jenazah Ditutup Sprei hingga Racun Tikus, Fakta Mengerikan Kematian Ipar Antony
-
Aksi Sadis Residivis Nyamar Dukun Penggada Uang di Pemalang: Bunuh Pasutri Pakai Sianida!
-
Polisi Pastikan Tak Ada Racun di Tubuh Diplomat Arya Daru, Begini Penjelasannya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek