Suara.com - Sudah dua bulan ini, aktor sekaligus seniman Arswendo Atmowiloto mengidap kanker prostat. Sudah beberapa hari ini kondisi kesehatannya dikabarkan menurun.
Hal ini diketahui dari cuitan sesama rekan seniman, Rudolf Puspa, di akun Twitter-nya pada Senin (24/6/2019) kemarin.
"Arswendo dua bulan ini terkena kanker prostat. Sudah dua kali dioperasi. Kondisinya tadi pagi drop, dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Pertamina. Mohon doa yaa," tulis Rudolf Puspa.
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar prostat menjadi abnormal dan berlipat ganda. Akumulasi sel-sel ini kemudian membentuk tumor.
Tumor dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti disfungsi ereksi, inkontinensia urine, dan nyeri hebat jika kanker menyebar ke tulang.
Itulah mengapa kanker prostat menjadi salah satu kanker paling mematikan di dunia. Di Indonesia sendiri, berdasarkan Yayasan Kanker Indonesia, kanker ini menduduki peringkat keenam sebagai jenis kanker paling mematikan.
Pengobatan seperti operasi dan radiasi memang berhasil menghilangkan penyakitnya. Bahkan sebagian besar pria yang didiagnosis dengan kanker ini dapat hidup dengan produktif.
Tetapi, sayangnya perawatan ini juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
1. Disfungsi ereksi
Baca Juga: Merokok Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat, Bahkan Jadi Lebih Agresif
Melansir Healthline, Tumor pada kelenjar prostat atau perawatan tertentu seperti operasi dan radiasi dapat merusak saraf halus yang mengendalikan respons ereksi pria terletak sangat dekat dengan kelenjar prostat.
Ini dapat menyebabkan masalah dengan mencapai atau mempertahankan ereksi.
2. Inkontinensia
Tumor prostat dan perawatan bedah untuk kanker prostat juga dapat menyebabkan inkontinensia urine. Seseorang dengan inkontinensia urine kehilangan kontrol kandung kemihnya dan mungkin mengalami bocor urine atau tidak dapat mengontrol kapan mereka buang air kecil.
Penyebab utamanya adalah kerusakan pada saraf dan otot yang mengontrol fungsi kemih.
3. Metastasis
Metastasis terjadi ketika sel-sel tumor dari satu wilayah tubuh menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kanker dapat menyebar melalui jaringan dan sistem getah bening serta melalui darah.
Berita Terkait
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia