Suara.com - Buang angin atau kentut merupakan hal alami yang dialami oleh semua orang. Ini terjadi akibat pelepasan gas dari usus yang terbentuk sebagai hasil dari pencernaan makanan.
Dilansir dari healthline, gas tersebut berasal dari seluruh saluran pencernaan, termasuk perut, usus kecil, usus besar, dan dubur. Jadi, tak heran kentut sering kali mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Namun baru-baru ini, seorang pria Prancis mengklaim telah menemukan pil yang bisa mengubah bau kentut. Anda bahkan bisa membuat kentut berbau seperti bunga mawar.
Christian Poincheval merupakan pencipta produk PilulePet yang diklaim bisa mengubah bau kentut menjadi aroma wangi. Ia mengatakan, ide itu muncul setelah dirinya makan banyak dan tamu makan malamnya tidak tahan dengan bau kentutnya.
"Kami berada di meja dengan teman-teman setelah makan berlebihan ketika kami hampir sesak napas karena kentut. Gas itu tidak bagus untuk tamu makan kami. Jadi harus melakukan sesuatu," katanya dilansir dari mirror.
Ia kemudian memiliki perusahaannya sendiri yang bernama Lutin Malin (Cunning Imp). Ia mulai mengembangkan pil aroma kentut sejak 2007 dan kini ia telah menjualnya dalam beberapa aroma yang berbeda.
Menurutnya, pilnya merupakan suplemen makanan yang terbuat dari bahan alami.
"Pil kentut adalah hasil dari penelitian dan uji coba yang panjang dan mulai dijual sejak 2007. Varian harum kami juga menambahkan sentuhan humor untuk setiap kesempatan," tulisnya di situs web PilulePet.
Pil-pil itu memiliki aroma cokelat natal, may day lily, St Valentine's ginger, violet and rose yang dijual seharga 17 poundstreling atau sekitar Rp300 ribu per botol. Namun beberapa paket, saat ini dijual seharga 13,52 poundsterling atau sekitar Rp242 ribu.
Baca Juga: 5 Fakta tentang 'Kentut Miss V' yang Kerap Terjadi Saat Bercinta
Bukan hanya untuk manusia, ia juga menawarkan bubuk kentut untuk anjing. "Suplemen makanan alami untuk hewan peliharaan yang kentut. Jika Anda lelah menurunkan jendela mobil selama perjalanan panjang, ini cocok untuk Anda," deskripsi produk tersebut.
Berita Terkait
-
Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
-
Bukan Cuma Bikin Enak, 8 Makanan Fermentasi Ini Ternyata Pahlawan Buat Usus Sehat
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
3 Manfaat Kacang Merah, Benarkah Atasi Sembelit?
-
Bukan Sekadar Saluran Cerna, Ini Mengapa Usus Disebut Otak Kedua: Punya Peran Penting untuk Tubuh!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara