Suara.com - Pernikahan sedarah terjadi lagi di Indonesia. Kali ini di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Seorang pria inisial An (32) nekat menikahi adik kandungnya sendiri.
Pernikahan sedarah An dengan adiknya sendiri diketahui pertama kali oleh istrinya yang berinisial He, lalu melaporkannya ke Polres Bulukumba, Senin (1/7/2019) kemarin.
He menduga An menikahi adik kandungnya sendiri karena sudah melakukan perzinaan sejak 3 bulan lalu.
"Saya lihat video resepsi pernikahannya dengan adiknya sendiri di Kalimantan. Selain itu, ada juga surat pernyataan dari mertua saya atau ayah kandung mereka. Pernikahan itu digelar karena adiknya sudah hamil duluan oleh An," jelas He, melansir Covesia.com, jaringan Suara.com.
Kasus seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Sudah banyak kasus orang melakukan pernikahan sedarah, bahkan tidak hanya di Indonesia.
Perlu dipahami, melakukan pernikahan sedarah artinya meningkatkan risiko melahirkan anak-anak dengan cacat lahir.
Para peneliti, dilansir dari The Guardian, telah menyimpulkan bahwa pernikahan sedarah adalah salah satu faktor paling besar melahirkan anak dengan cacat lahir.
Di Pakistan, perkawinan sedarah telah meningkatkan anak dengan cacat lahir hingga 31 persen. Masalah cacat lahir pada setiap anak hasil perkawinan sedarah pun bisa bermacam-macam.
Biasanya bayi memiliki cacat lahir seperti masalah jantung atau sistem saraf yang bisa berakibat fatal. Anak yang lahir dari perkawinan sedarah berisiko mengalami cacat lahir tersebut sebesar 3 persen dibandingkan anak lainnya.
Baca Juga: Pernikahan Sedarah di Bulukumba, Risiko Cacat Lahir Hantui Calon Anak
Tak hanya cacat lahir secara fisik, anak-anak hasil perkawinan sedarah juga mungkin mengalami cacat mental.
Anda mungkin penasaran bagaimana anak-anak dari perkawinan sedarah berisiko lebih besar cacat lahir. Melansir dari helsenorge.com, ingatlah bahwa tubuh terdiri dari sel-sel.
Selsel tersebut mengandung genetik (DNA) yang diturunkan oleh kedua orangtua. Gen itulah yang menentukan anak berisiko menderita peyakit tertentu dan tidak.
Jika ayah dan ibu memiliki gen berbeda, contohnya ayah memiliki gen tanpa cacat A dan ibu memiliki gen dengan cacat a, mereka akan memiliki keturunan dengan 4 kemungkinan, yakni A-A, A-a, a-A dan a-a.
Anak lahir dengan kombinasi A-A tidak mewarisi cacat genetik, anak dengan kombinasi A-a mewarisi cacat lahir tapi tidak untuk penyakitnya, sedangkan anak lahir dengan kombinasi genetik a-a mewarisi cacat genetik dan penyakit.
Oleh karena itu, orang disarankan tidak melakukan pernikahan sedarah. Sebab, mereka pasti memiliki kondisi genetik yang sama sehingga lebih besar risiko melahirkan anak dengan cacat lahir genetik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan