Suara.com - Saat ini, prevalensi penyakit tidak menular, seperti kanker, stroke, diabetes melitus, dan hipertensi, jumlahnya semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya hidup.
Product Specialist Prodia, Siska Darmayanti S,Si M.Farm, mengungkap gaya hidup dipengaruhi oleh pemilihan makanan yang tidak sehat dan tidak tepat bagi tubuh dan kurangnya seseorang untuk bergerak.
Untuk mengatasi hal ini, Siska mengungkap ada salah satu pemeriksaan yang dapat dicoba sebagai gaya hidup baru, berdasarkan gen atau DNA masing-masing orang, yang dinamakan Nutrigenomik.
Melalui pemeriksaan ini, kata dia, pasien dapat mengetahui makanan yang harus mereka konsumsi yang memberikan pengaruh terhadap ekspresi gen. Begitu pula dengan olahraga yang harus mereka jalani.
"Manfaatnya ada dua, untuk pencegahan pada orang sehat, berarti dia bisa mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Sementara untuk mereka yang kondisi metaboliknya sudah drop, dia akan mendapatkan kesehatan yang lebih baik dengan pencegahan dari makanan dan olahraga tepat sesuai gen atau DNA-nya," jelas dia dalam acara talkshow mengenai Nutrigenomik bersama Sogo dan Prodia di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pemeriksaan ini cukup efektif bagi masing-masing orang karena tidak semua jenis makanan sehat dan olahraga dapat memberi manfaat positif bagi semua orang. Terkadang hal ini malah dapat memicu penyakit tertentu.
Oleh karena itu, fungsi nutrigenomik sangat berguna untuk mengontrol makanan dan aktivitas yang dilakukan.
"Jumlah DNA banyak sekali ada ribuan, yang bisa kita kerjakan saja ada saja 650 ribu variasi genetik, itu terkait banyak faktor, kalau untuk nutrisi dan olahraga di atas 75 variasi," jelas dia.
Baca Juga: Studi: Kopi Bantu Atasi Gejala Kelainan Genetik Langka pada Anak
Nutrigenomik, kata dia, cukup dilakukan satu kali seumur hidup, untuk dapat mengetahui efek dari nutrisi terhadap gen, serta interaksi antara gen dan nutrisi yang berkaitan dengan kesehatan. Sehingga dapat kita gunakan sebagai panduan untuk melakukan gaya hidup yang sesuai.
Caranya adalah hanya dengan mengambil darah individu sebanyak kurang lebih 3 ml untuk kemudian selanjutnya dicek di laboratorium.
"Jadi pemeriksaannya bisa dilakukan kapan pun, tidak terkait dengan waktu. Lebih bagus lagi dilakukan sejak anak-anak, jadi kita bisa tahu sejak awal bagaimana me-maintain pola makan anak," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional