Suara.com - Sebuah kejadian aneh terjadi pada seorang petani wanita asal India berusia 60 tahun. Kejadian ini pun ditulis dalam sebuah penelitian yang ditulis dalam Laporan Kasus BMJ pada 5 Juni ini.
Dilaporkan Insider, ibu jari wanita ini tumbuh daging sepanjang 6 sentimeter.
Tidak seperti umumnya, daging ini tumbuh berwarna hitam, menonjol dan melengkung seperti 'tanduk' di ibu jarinya.
Sang wanita mengatakan kepada dokter bahwa tanduk itu tumbuh pertama kali pada lima tahun lalu dan pernah diangkat secara operasi tiga tahun lalu, tetapi sejak itu tumbuh kembali.
Menurut penulis penelitian, ini adalah kasus pertumbuhan tanduk yang dilaporkan pertama kali berasal dari ibu jari seseorang.
Orang-orang cenderung mengembangkan tanduk, yang dapat bervariasi dalam ukuran dan panjangnya, di tangan, wajah, telinga, kepala, dada, dan lengan mereka.
Berbeda dengan tanduk pada hewan, pertumbuhan tanduk pada manusia tidak mengandung tulang. Sebaliknya, mereka diisi dengan keratin , sejenis protein yang seringnya ada di dalam kista dan pertumbuhan tingkat kulit lainnya.
Menurut Healthline, orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin mengembangkan tanduk , yang bisa bersifat kanker atau non-kanker. Untungnya, tanduk pada ibu jari wanita ini bukan kanker.
Sekitar 50% dari pertumbuhan ini diperkirakan tumbuh di atas area pra-kanker atau kanker tubuh seseorang, sementara 50% lainnya tumbuh di atas bekas luka atau kondisi kulit non-kanker lainnya.
Baca Juga: Populer di Kalangan Artis Korea, Begini Sakitnya Operasi Kelopak Mata Ganda
Para peneliti percaya tanduk ini dapat tumbuh karena faktor lingkungan seperti paparan radiasi dari matahari atau kutil virus dari infeksi human papillomavirus (HPV) yang ditularkan secara seksual , tetapi penyebab pastinya masih belum diketahui.
Dokter percaya tanduk wanita dalam studi kasus ini, yang pekerjaannya mengharuskannya menghabiskan banyak waktu di luar, kemungkinan disebabkan oleh paparan sinar matahari atau gesekan konstan di daerah ibu jari tempat tanduk tumbuh.
Mereka menulis, "bahwa tanduk biasanya terjadi pada area yang terpapar sinar matahari atau tempat iritasi kronis pada tubuh seperti wajah, pinna (telinga luar), hidung, lengan bawah, dan aspek punggung lengan bawah."
Tidak ada cara pasti untuk melindungi dari pertumbuhan tanduk, tetapi memakai tabir surya dengan tingkat SPF yang tinggi dapat membantu, menurut Healthline.
Karena pertumbuhan ini memiliki potensi bersifat kanker, jika seseorang memperhatikannya tumbuh, mereka harus segera pergi ke dokter untuk memastikan itu bukan gejala dari masalah kesehatan yang lebih besar.
Jika tidak diobati, tanduk dapat menyebabkan perdarahan, nyeri, peradangan, dan pengerasan kulit di dekat pertumbuhan. Apabila tanduk tersebut bersifat kanker, mereka mungkin menyarankan kemoterapi atau radiasi untuk mengecilkan tumor.
Berita Terkait
-
3 Kali Oplas, Dewi Gita Kena Omel Armand Maulana
-
4 Fakta Film Operasi Pesta Pora, Kejutan di Pestapora 2025 yang Dibintangi Iqbaal Ramadhan
-
KPK Panggil Komisaris Utama PT Inhutani V untuk Kasus Suap Izin Pengelolaan Kawasan Hutan
-
Ulasan Novel Bedebah di Ujung Tanduk: Titik Balik Dunia Shadow Economy!
-
Harga Beras Naik Terus, Mentan: Itu Anomali!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!