Suara.com - Hamil anak kembar pertama kali, Syahnaz Sadiqah justru mengalami darah rendah hingga beberapa kali hampir pingsan.
Beberapa waktu lalu, Syahnaz pernah menceritakan hampir jatuh pingsan saat pergi jalan-jalan bersama keluarganya.
Saat itu Syahnaz berniat mengambil makan untuk sarapan, tetapi pandangannya mendadak gelap dan membuatnya tidak sanggup berdiri.
"Jadi lagi ngambil bubur, tiba-tiba kunang-kunang, gelap-gelap, keringat dingin untung sebelah aku mamah, coba orang lain gimana? Jadi aku langsung jatuh ke mamah," ujar Syahnaz dalam vlog-nya NizNaz Channel.
Nisya, adik kedua Raffi Ahmad pun mengungkapkan jika Syahnaz mengalami darah rendah di kehamilan pertamanya. Apalagi mereka sekeluarga memang memiliki riwayat darah rendah.
"Tapi emang kalau orang lagi hamil itu darah rendah Naz, jadi wajar. Kita itu kan sekeluarga darah rendah, jadi kalau lagi hamil pasti lebih lagi darah rendahnya," ujar Nisya.
Pada dasarnya, perubahan tekanan darah selama kehamilan adalah hal yang wajar. Dalam waktu tertentu orang bisa mengalami darah rendah dan darah tinggi seiring bertambahnya usia kehamilan.
Melansir dari hellosehat.com, hal ini terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan yang memengaruhi tekanan darah wanita.
Jika Anda sedang hamil, maka kebutuhan pasokan darah akan meningkat karena janin juga perlu dialiri darah. Kondisi itulah yang menyebabkan wanita mengalami darah rendah.
Baca Juga: Bedanya Anemia dan Darah Rendah
Tetapi, penyebab lain seorang wanita mengalami darah rendah termasuk hamil anak kembar, riwayat medis hipotensi atau penyakit medis seperti dehidrasi, penyakit jantung dan anemia.
Faktor lainnya, seperti terlalu banyak istirahat, gangguan ginjal, kekurangan gizi, pendarahan di dalam hingga reaksi alergi. Umumnya, wanita akan mengalami darah rendah di 24 minggu pertama kehamilan.
Secara umum dilansir dari Healthline, tekanan darah rendah selama kehamilan bukan masalah yang perlu ditakutkan. Calon ibu hanya perlu untuk memperhatikan kondisi kesehatannya dengan menjaga asupan nutrisi setiap harinya.
Karena, tekanan darah rendah selama kehamilan juga bisa menimbulkan bahaya, seperti menyebabkan kerusakan organ atau pingsan.
Selain itu, tekanan darah rendah juga bisa menjadi tanda kehamilan ektopik yang terjadi ketika telur yang dibuahi terjadi di luar rahim.
Tekanan darah rendah juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan janin dalam kandungan. Sejumlah penelitian menunjukkan darah rendah saat hamil bisa menyebabkan bayi lahir mati dan berat badan bayi rendah.
Berita Terkait
-
Naik 15 Kg saat Hamil, Apa Itu Prosedur Mommy Makeover yang Dijalani Erika Carlina?
-
Setahun usai Menikah, Susan Sameh Umumkan Kehamilan Pertama Lewat Foto USG
-
Erika Carlina Ungkap Rahasia Tubuh Langsing dan Bebas Stretch Mark Pasca Melahirkan
-
Baby Bump Go Public! Steffi Zamora dan Nino Fernandez Umumkan Kehamilan Pertama
-
Cryptic Pregnancy: Hamil Tanpa Gejala, Kok Bisa Nggak Ketahuan Sama Sekali?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut