Suara.com - Seorang wanita usia 45 tahun hampir saja meninggal dunia karena terinfeksi bakteri setelah dicakar seekor kucing.
Wanita bernama Moira Brady ini mengembangkan MRSA dan Strestococcus A mematikan setelah terkena cakaran kucing yang menyebabkan infeksi bakteri serius.
Ia mengatakan infeksi bakteri akibat cakaran kucing itu telah menyiksanya karena ia harus kehilangan satu jari tangan kirinya.
Sebelumnya, dokter bedah telah mengatakan bahwa Moira bisa saja tidak terselamatkan jika tidak segera memeriksakan kondisinya.
Moira mungkin saja meninggal akibat infeksi bakteri itu setelah seminggu. Hal tersebut karena ginjalnya akan menutup ketika infeksi telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
"Dokter mengambil setengah jari saya yang terinfeksi. Mereka bilang aku bisa mati atau kehilangan seluruh tanganku ketika infeksi telah menyebar ke tubuh," kata Moira dikutip dari The Sun.
Wanita 45 tahun ini pun harus menghabiskan waktu selama sebulan rawat inap di rumah sakit setelah mendapatkan cangkok kulit di kedua lengannya dan diprediksi akan menjalani lebih banyak operasi nantinya.
"Saya pun harus menjalani transfusi darah agar bisa bertahan hidup. Meskipun sejumlah orang tak percaya bahwa kondisiku ini disebabkan oleh cakaran kucing," ujarnya.
Moira mengaku dicakar kucing ketika bermain trampolin di kebunnya. Saat itu, Moira berusaha mengusir kucing tetapi justru mendapat cakaran.
Baca Juga: Waspada Main di Pantai, Bocah Ini Nyaris Tewas Akibat Infeksi Bakteri
Kala itu, Moira tidak berpikir macam-macam karena tangannya tidak tergores. Setelah beberapa hari tangannya mulai membengkak dan jarinya biru.
Dr Emilia Crighton, konsultan di bagian Kesehatan Masyarakat pun menyarankan agar seseorang segera mencuci anggota badannya ketikan mendapat luka gores akibat cakaran kucing dan mencari pertolongan medis.
Namun jika itu bukan luka cakaran melainkan gigitan, Anda sebaiknya mengunjungi dokter ahli karena bisa terinfeksi bakteri yang membuat kulit rusak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara