Suara.com - Makanan pedas memang sangat menggugah selera. Sayangnya, menurut penelitian, mengonsumsi makanan yang terlalu pedas bisa memicu pengurangan fungsi otak dalam hal memori.
Sebuah penelitian terhadap lebih dari 4.500 orang menemukan, mereka yang mengonsumsi 50 gram cabai sehari dua kali lebih mungkin mengeluh karena ingatan buruk.
Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Qatar University dan melibatkan akademisi dari University of Southern Australia ini menunjukkan makan banyak cabai dikaitkan dengan 56% penurunan memori selama 15 tahun.
"Konsumsi cabai ditemukan bermanfaat untuk berat badan dan tekanan darah dalam penelitian kami sebelumnya. Namun, dalam penelitian ini, kami menemukan efek buruk pada fungsi kognitif di antara orang dewasa yang lebih tua," kata penulis utama Dr Zumin Shi, melansir Daily Mail.
Para peneliti menganalisis 4.582 orang dewasa di atas 55 tahun yang merupakan bagian dari Survei Kesehatan dan Nutrisi China antara 1991 dan 2006.
Mereka juga diberi asupan cabai dan dimonitor melalui kuesioner selama survei. Ini termasuk cabai segar dan cabai kering, bukan paprika atau lada hitam.
Hasilnya menunjukkan bahwa semakin pedas makanan yang dimakan partisipan, semakin rendah fungsi kognitif mereka.
Dibandingkan dengan peserta yang tidak pernah makan cabai, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 50 gram sehari memiliki risiko dua kali lipat mengalami ingatan buruk yang dilaporkan sendiri.
Sebenarnya mengapa cabai dapat menyebabkan penurunan kognitif tidak jelas, padahal beberapa penelitian menunjukkan komponen aktif capsaicin cabai bisa membuat kita mempunyai ingatan tajam.
Baca Juga: Permen Gummy Paling Pedas Sedunia, Berani Coba?
"Tapi ada begitu banyak perbedaan antara pecinta cabai dan abstain dalam penelitian ini, sehingga tidak memberikan bukti konklusif bahwa makan makanan pedas akan meningkatkan risiko demensia," lanjutnya lagi.
Berita Terkait
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan