Suara.com - Implan payudara telah dikaitkan dengan kanker langka yang disebut dengan limfomasel besar anaplastik terkait implan payudara atau BIA-ALCL.
Sayangnya, selama bertahun-tahun wanita juga telah melaporkan implan payudara menyebabkan masalah kesehatan yang samar-samar. Seperti mual, kelelahan dan nyeri.
Melansir INSIDER, para dokter percaya ada kondisi yang disebut dengan 'penyakit implan payudara', ditandai dengan gejala-gejala tersebut.
Walau tidak ada tes untuk mendiagnosis penyakit ini, serta beberapa dokter mengatakan itu tidak nyata, wanita telah 'bersaksi' di depan Food and Drug Administration (FDA) tentang gejala sakit yang tetiba hilang setelah implan diangkat.
Beberapa dari wanita tersebut adalah pasien Dr. Jae Chun, MD, seorang dokter bedah kecantikan di Pantai Newport, California, spesialis bedah implan payudara dan bahan residu (disebut 'eksplan').
Dokter Chun sudah melakukan sekitar 500 eksplan setiap tahunnya. Prosedur ini memakan waktu masing-masing 2,5 hingga 3 jam karena ia mengeluarkan tidak hanya implan payudara, tetapi juga jaringan parut di sekitarnya.
Dokter eksplan lain tidak selalu menghilangkan jaringan parut berlebih (dikenal sebagai 'kapsul') dari tubuh selama operasi, menurut Chun. Tetapi dia percaya bahwa melakukan itu diperlukan untuk pemulihan penuh.
'Kapsul' sendiri berbentuk seperti lapisan tipis menyerupai tisu toilet basar di dalam tubuh, sehingga mengeluarkannya cukup sulit.
"Ini seperti mencoba mengupas wallpaper dari dinding, tetapi terbuat dari kertas toilet, yang membuatnya sulit untuk mengupas lapisan tipis tipis itu," kata Chun.
Baca Juga: FDA Tarik Semua Implan Payudara yang Sebabkan Risiko Kanker Langka
Beberapa pasien Chun telah menjalani operasi eksplan sebelumnya di tempat lain, tetapi datang kepadanya untuk mengangkat jaringan parut, karena mereka masih melaporkan masalah kesehatan mengikuti prosedur awal.
Produsen implan payudara mengatakan bahan dari implan payudara yang pecah, seperti gel silikon dan larutan saline, aman diserap ke dalam tubuh sehingga hanya implan yang perlu dilepas jika pecah. Namun Chun tidak memercayainya.
"Saya percaya tubuh Anda bereaksi terhadap silikon, tetapi tidak seperti itu racun atau toksik. Ini seperti penisilin. Persentase tertentu (pada setiap orang) tidak bisa mentolerir bahan-bahan itu karena tubuh mereka tidak bisa menerimanya," kata Chun.
Sebagai hasilnya, tubuh akan mengalami respons peradangan, tanda tubuh berusaha 'menyingkirkan' implan, tambah Chun.
Jika seseorang berencana untuk menggunakan implan payudara seumur hidup, kemungkinan implan tersebut harus diganti pada beberapa waktu. Menurut FDA, semakin lama seseorang meninggalkan implan, semakin besar risiko komplikasinya.
Berita Terkait
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
11 Daftar Nominal Denda Resmi Operasi Zebra 2025, Ada yang Tembus Rp1 Juta
-
Kapan Operasi Zebra 2025 Berakhir? Dimulai Hari Ini, Serentak di Seluruh Indonesia
-
7 Target Utama Operasi Zebra Hari Ini 17 November 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia