Suara.com - Selama ini banyak orang mengira cokelat hanya bisa membantu meningkatkan mood. Padahal cokelat juga bisa memberikan manfaat kesehatan seperti makanan lainnya.
Baru-baru ini, peneliti Portugis menemukan cokelat hitam atau dark chocolate bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Para peneliti Portugis melaporkan dalam jurnal Nutrition bahwa makan beberapa kotak cokelat hitam setiap hari bisa menurunkan tekanan darah.
Manfaat ini berasal dari senyawa flavanol dalam kakao yang disebut epucatechin yang membantu menjaga dinding pembuluh darah.
Beberapa bukti lainnya juga menunjukkan cokelat baik untuk kesehatan jantung. Para peneliti pun telah mendata kondisi kesehatan penduduk yang sering mengonsumsi kakao pahit dan tidak.
Hasilnya, mereka yang sering mengonsumsi kakao pahit memiliki tekanan darah lebih baik, berisiko kecil diabetes dan kanker dibandingkan yang tidak pernah mengonsumsinya sama sekali.
"Perlu diketahui biji kakao segar yang belum diolah mengandung 10 persen flavanol, tetapi setelah mengolahnya menjadi cokelat dapat mengurangi kandungannya tersebut 0,001 hingga 0,5 persen," jelas Dr. Karin Ried, profesor di Institut Nasional dikutip dari Daily Mail.
Peneliti lantas membandingkan kandungan flavanol dan lainnya dalam puluhan merek cokelat hitam dan cokelat susu guna mencari tahu jenis cokelat mana yang lebih sehat.
Secara umum, cokelat dengan kandungan kako lebih tinggi pastinya lebih sehat dikonsumsi. Dalam hal ini peneliti lebih merekomendasikan konsumsi cokelat hitam.
Baca Juga: Benarkah Timun Membuat Tekanan Darah Menjadi Rendah?
Selain tinggi kakao, cokelat hitam juga mengandung sejumlah nutrisi yang lebih tinggi seperti magnesium, seng, zat besi dan serat.
"Cokelat yang lebih gelap juga cenderung lebih memuaskan. Karena Anda akan mendapatkan lebih banyak kafein dan theobromine yang meningkatkan suasana hati," katanya.
Para peneliti dari Universitas Harvard juga telah melakukan riset terhadap 8.000 pria usia 65 tahun. Mereka menemukan pria yang lebih sering makan cokelat hitam memiliki peluang bertahan hidup setahun lebih lama.
Dr Neil Martin dari Pusat Penelitian dan Kognisi di Universitas Middlesex memaparkan orang-orang terhadap berbagai aroma dan mengukur aktivitas otak mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reseptor bau di saluran hidung bereaksi sangat kuat terhadap campuran kimia dalam cokelat sehingga membuat orang berada pada tingkat emosi yang tinggi.
Satu batang cokelat hitam 100 gram memberi Anda 2,4 mg besi dan 90 mg magnesium, sekitar sepertiga dari jumlah harian yang disarankan.
Berita Terkait
-
Dari Jembrana ke Amsterdam: Perjuangan Petani Kakao Raih Pengakuan Internasional!
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Nirina Zubir Potong Rambut Untuk Donasi: Semoga Bermanfaat dan Membawa Kebahagiaan
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya