Suara.com - Selama ini sering kali orang datang dengan kondisi stroke yang sudah sulit disembuhkan. Padahal cepatnya penanganan dan pengobatan pasien stroke ternyata bisa memengaruhi seberapa lama mereka akan pulih.
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di University of California, Los Angeles pun berusaha meneliti tentang hal ini dengan mengamati lebih dari 6.700 orang.
Hasil studi mereka dalam The Journal of American Medical Association (JAMA) melaporkan bahwa perawatan yang diberikan pada pasien stroke dilakukan 15 menit lebih cepat bisa mengurangi angka kematian akibat stroke.
Selain itu, penanganan yang lebih cepat juga memengaruhi kekuatan mereka untuk beraktivitas sendiri keluar rumah. Hal ini juga memengaruhi kemampuan mereka untuk merawat diri sendiri setelah keluar dari rumah sakit.
Dalam riset ini peneliti menganalisis dua hal, yakni waktu timbulnya gejala stroke hingga pengobatan awalnya dan waktu kedatangannya di rumah sakit serta penanganannya.
Ternyata dua hal itu sangat memengaruhi kondisi mereka dalam jangka panjang.
"Tim medis sangat memegang kendali dalam membuat mereka pulih dengan cepat atau tidak dan kondisinya dalam jangka panjang," kata Dr. Reza Jahan, profesor di Ronald Reagan Medical Center UCLA dikutip dari Fox news.
Begitu seseorang dengan stroke tiba di rumah sakit, kecepatan dokter menangani menentukan kondisi mereka kedepannya. Karena itulah, mungkin jika pasien datang di jam sepi dan mendapatkan penanganan lebih cepat justru lebih baik.
Berbeda, jika mereka datang di jam yang ramai dan harus mengantri untuk berobat. Akibatnya, penanganan jauh lebih lambat dan ini memengaruhi kondisi setelahnya.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Suplemen Kalsium dan Vitamin D Bersamaan Sebabkan Stroke?
"Bisa jadi kurangnya tim medis di rumah sakit juga bisa memengaruhi perawatan pasien stroke karena keterlamabatan pengobatan," ujarnya.
Faktor lain yang menentukan kondisi pasien stroke dalam jangka panjang, yakni jika mereka harus mendapatkan fasilitas medis yang khusus.
Salah satu pengobatan stroke yakni prosedur trombektomi, pembekuan darah yang dikeluarkan dari pembuluh darah.
Jika rumah sakit tidak memiliki fasilitas medis trombektomi, maka pasien stroke harus menunggu lagi untuk mendapatkan pengobatan yang pas karena perlu dipindahkan ke rumah sakit lain.
Berita Terkait
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Kematian Akibat TBC Lampaui Covid-19, Menko PMK: Skrining dan Kampanye Harus Masif!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Kondisi Fahmi Bo Memprihatinkan, Melaney Ricardo Langsung Datang dan Lakukan Ini
-
Fahmi Bo Nangis, Ungkap Mantan Istri Sering Bantu Dirinya Ganti Popok
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!