Suara.com - Seorang wanita terluka parah saat sabuk pengaman yang dikenakannya justru membuat perutnya robek ketika dirinya mengalami kecelakaan. Peristiwa itu alami oleh seorang wanita bernama Gina Arnold dari Macomb, Michigan pada bulan Oktober 2017.
Saat itu hujan turun dan ia sedang dalam perjalanan pulang. Ia mengalami kecelakaan, mobilnya terbalik beberapa kali. Sabuk pengaman yang dipakainya telah menyelamatkan nyawanya sekaligus membuat perutnya robek.
People, seperti yang dilansir dari Fox News melaporkan Arnold sempat mengalami koma. Menurut dokter, cedera yang dialami Arnord yang disebabkan oleh sabuk pengaman adalah sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Selain merobek dinding perutnya, hal tersebut juga membuat organ dalamnya rentan. "Sungguh frustasi menjadi orang berusia 21 tahun dan tidak bisa melakukan hal-hal yang bisa dilakukan oleh orang-orang berusia 21 tahun lain," katanya kepada People.
"Saya benar-benar mengalami hari-hari di mana saya sangat sedih, tetapi saya pergi ke terapi dan saya terus mengingatkan diri saya," lanjutnya.
Akibat kecelakaan yang tak biasa itu, Arnold menjalani 21 operasi dan kemungkinan akan menanggung efek dari cedera yang dialaminya. "Saya adalah seorang atlet sebelum kecelakaan ini dan sekarang inj adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lakukan lagi," ungkapnya.
Arnold juga telah menjalani operasi selama delapan jam untuk menempatkan jaring di dinding perutnya. Sehingga ia harus sangat hati-hati karena jika jaringnya robek maka akan merobek otot-ototnya yang tersisa.
Kini ia hanya bisa berdiri untuk waktu yang singkat dan harus mengubah caranya makan.
Sekarang Arnold telah kembali meneruskan kuliahnya di Northern Michigan University dan berharap akan menjadi psikolog olahraga. "Saya ingin mengajar siswa bahwa 'Anda tidak akan pernah tahu kapan terakhir kali akan bermain. Jadi manfaatkan olahraga yang Anda ikuti'," terangnya pada People.
Baca Juga: Awalnya Sakit Perut, Dokter Temukan 36 Bola Magnet Robek Usus Balita Ini
Berita Terkait
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Jangan Anggap Remeh! Padel Bukan Olahraga Santai, Ini Kata dr Tirta Soal Risiko Blackout
-
Diantar Denny Sumargo, Ini 5 Momen Penting Pertemuan Nadya Almira dan Korban Kecelakaannya
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya