Suara.com - Dua siswi SMAN 2 Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yaitu Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri sukses membuat Indonesia bangga.
Dibantu oleh seorang guru pembimbing bernama Helita, mereka berhasil meneliti tanaman bajakah yang diolah menjadi obat kanker. Ini adalah tanaman khas Kalimantan Tengah yang tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan.
Tanaman ini dikeringkan, dicacah lalu direbus selama 30 menit hingga mendidih dan dijadikan ramuan tanaman bajakah.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kedua siswi tersebut terhadap dua ekor tikus yang sudah diberi sel tumor, terapi tanaman bajakah ternyata dapat membuat sel tumor mengecil hingga musnah dalam waktu dua bulan.
Seorang siswa yang mempunyai nenek terkena kanker payudara stadium empat pun mengklaim tanaman bajakah telah membuat neneknya sembuh total.
"Nenek saya (terkena kanker payudara), masih ada dan sembuh total dari kanker payudara stadium empat. Minum itu (ramuan tanaman bajakah) karena kan tidak mempunyai biaya," ujar Yazid Akbar saat ditanyai oleh Aiman, dalam program AIMAN, Senin (12/8/2019).
Setelah diuji, ternyata tanaman bajakah mengandung 40 macam.
"Diantaranya saponin, terpenoid, flavonoid, alkonoid, tannin, dan steroid," jelas Anggina.
Helita menambahkan tanaman bajakah ini juga mengandung antioksidan tinggi yang dapat mengatasi radikal bebas penyebab sel kanker.
Baca Juga: Cegah Kanker Payudara, Batasi Konsumsi Daging Merah Mulai Sekarang!
Penelitian ini tentu menjadi harapan baru dalam dunia medis.
Sebab selama ini pasien kanker payudara harus melalui beberapa tahapan pengobatan. Mulai dari pengangkatan sel tumor, terapi radiasi hingga kemoterapi.
Atas penemuan ini, Aysa dan Anggina berhasil memperoleh mendali emas pada ajang World Invention Creativity Olympic di Seoul, Korea Selatan, 25 hingga 27 Juli 2019 kemarin.
Berita Terkait
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Yuk Lebih Aware: Mitos vs Fakta Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi