- Prediksi cuaca hari ini, 10 November 2025, menunjukkan potensi cuaca yang beragam di Indonesia.
- BMKG memprakirakan Jakarta akan didominasi awan tebal dengan potensi hujan, sementara Palangkaraya berpotensi mengalami gerimis sepanjang hari disertai petir.
- Masyarakat diimbau waspada terhadap perubahan cuaca, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Suara.com - Memasuki hari Senin, 10 November 2025, masyarakat di berbagai wilayah Indonesia diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum memulai aktivitas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan adanya potensi cuaca beragam di sejumlah kota besar.
Informasi cuaca yang akurat memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran kegiatan sehari-hari. Pemahaman terhadap prediksi ini membantu masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi yang diperlukan.
Di ibu kota, DKI Jakarta, BMKG memproyeksikan kondisi cuaca yang didominasi oleh awan tebal di sebagian besar wilayah. Kondisi berawan tebal ini menandakan adanya penumpukan uap air di atmosfer yang signifikan.
Secara spesifik, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur memiliki potensi untuk diguyur hujan. Warga di kedua area ini disarankan untuk menyiapkan payung atau jas hujan jika hendak beraktivitas di luar ruangan.
Awan tebal yang menyelimuti langit Jakarta dapat memengaruhi suhu udara, membuatnya terasa lebih sejuk dari biasanya. Kelembapan udara yang tinggi juga akan menjadi ciri khas cuaca pada hari ini.
Aktivitas perkantoran dan komersial yang kembali padat di awal pekan perlu menyesuaikan dengan potensi hujan yang dapat terjadi. Perencanaan perjalanan menjadi kunci untuk menghindari kemacetan yang mungkin timbul akibat genangan air.
Tabel Istilah Cuaca dan Penjelasannya
| Istilah Cuaca | Deskripsi Singkat | Saran Aktivitas |
| Cerah Berawan | Langit sebagian tertutup awan, namun matahari masih bersinar terang. | Aktivitas luar ruangan masih sangat nyaman dilakukan. |
| Berawan Tebal | Lebih dari 70% langit tertutup awan, suasana cenderung mendung. | Waspada potensi hujan, bawa payung sebagai antisipasi. |
| Hujan Ringan | Curah hujan dengan intensitas rendah, antara 0.5 - 5 mm per jam. | Gunakan payung atau jas hujan, berkendara dengan hati-hati. |
| Gerimis | Hujan dengan butiran air yang sangat halus (diameter < 0.5 mm). | Meskipun ringan, jalanan tetap bisa menjadi licin jika berlangsung lama. |
| Hujan Disertai Petir | Hujan yang terjadi bersamaan dengan aktivitas kilat dan guntur. | Segera cari tempat berlindung yang aman, hindari area terbuka. |
Bergeser ke Pulau Kalimantan, kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca yang berbeda. BMKG memprediksi adanya gerimis yang turun sepanjang hari di wilayah ini.
Intensitas hujan yang ringan namun persisten ini menuntut kewaspadaan ekstra dari para pengguna jalan. Permukaan jalan yang basah dan licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
Selain gerimis, prediksi untuk Palangkaraya juga menyertakan adanya potensi petir. Kemunculan petir mengindikasikan adanya aktivitas awan konvektif, yaitu awan Cumulonimbus, di sekitar wilayah tersebut.
Masyarakat di Palangkaraya diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan ketika mendengar suara guntur. Hindari berlindung di bawah pohon atau di area terbuka untuk meminimalisir risiko sambaran petir.
Peringatan dini ini menjadi sangat relevan, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor outdoor. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Prediksi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG bukanlah sekadar tebakan, melainkan hasil analisis data yang kompleks. Proses ini melibatkan pengamatan terus-menerus terhadap berbagai parameter atmosfer.
BMKG memanfaatkan jaringan stasiun pengamatan cuaca yang tersebar di seluruh Indonesia. Stasiun-stasiun ini merekam data vital seperti suhu, tekanan udara, kelembapan, dan kecepatan angin secara real-time.
Selain data terestrial, informasi dari satelit cuaca juga memegang peranan krusial. Satelit memberikan gambaran luas mengenai pergerakan awan dan pembentukan sistem cuaca di atas wilayah Indonesia.
Berita Terkait
-
Cahaya Dukungan Palestina Menyala di Konser Maher Zain Jakarta
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Terkendala Cuaca Buruk, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim Gagal Bertemu Ammar Zoni di Nusakambangan
-
Viral Momen Mbak Rara Kendalikan Cuaca di Pemakaman Raja Pakubuwono XIII
-
Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru