Suara.com - Duh, Kerusakan Paru-paru Akibat Polusi Udara Setara dengan Sebungkus Rokok
Kualitas udara di Jakarta yang buruk karena polusi udara sempat menjadi tajuk utama beberapa pekan ke belakang. Melalui aplikasi pemantau kualitas udara, diketahui Jakarta termasuk 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Nah, penelitian terbaru yang dilakukan University of Washington, Columbia University dan University of Buffalo menyebut bahaya kerusakan paru-paru akibat polusi udara setara dengan merokok 20 batang atau satu bungkus rokok perhari.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of American Medical Association tersebut, para peneliti melihat bagaimana paparan empat zat polusi berbahaya akan memengaruhi kesehatan paru-paru. Penelitian dilakukan kepada 7.071 orang dewasa berusia 45 hingga 84 tahun yang tinggal di enam kota Amerika.
Peneliti kemudian mengukur kadar partikel halus (PM), nitrogen oksida, karbon hitam, ozon, dan udara di luar rumah para peserta serta melakukan CT scan untuk melacak perkembangan emfisema dan penurunan aktivitas paru-paru.
Emfisema adalah istilah medis terkait penyakit pernapasan kronis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronis, dan asma yang ditemukan jadi penyebab kematian terbesar ketiga di dunia.
Peneliti mengamati peserta selama 10 tahun, yang kemudian ditemukan paparan polusi jangka panjang untuk semua jenis polutan dikaitkan dengan meningkatnya presentasi angka emfisema yang terlihat pada CT scan.
Daerah dengan kadar ozon yang tinggi diketahui memiliki peningkatan angka pengidap emfisema meningkat, dan setara dengan merokok sebungkus rokok sehari selama 29 tahun.
"Kami terkejut melihat betapa kuatnya dampak polusi udara terhadap perkembangan emfisema pada pemindaian paru-paru, sebanding dengan efek merokok, yang sejauh ini merupakan penyebab emfisema yang paling terkenal," ujar peneliti senior Dr.Joel Kaufman, University of Washington mengutip Independent, Kamis, (15/8/2019)
Baca Juga: PSI Kritik Ganjil Genap Jakarta: Bukan Satu-satunya Solusi Kurangi Polusi
Profesor ilmu lingkungan kesehatan kerja dan epidemiologi itu juga menyebutkan penting untuk benar-benar memahami apa penyebab penyakit paru-paru kronis, dan bagaimana hubungannya dengan paparan polusi udara yang sulit dihindari jadi penyebab utama.
Polusi udara atau rusaknya udara ini terjadi saat sinar UV bereaksi dengan polutan hasil bahan bakar fosil, dan prosesnya dipercepat oleh paparan udara panas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru