Suara.com - Cegah Kanker Payudara, Yuk Lakukan Sadari dan Sadanis Secara Rutin
Kanker payudara masih menjadi penyakit yang mematikan bagi perempuan. Padahal, kanker payudara bisa dicegah dengan rutin melakukan deteksi dini seperti Sadari (periksa payudara sendiri) dan Sadanis (periksa payudara klinis).
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kematian akibat kanker payudara pada tahun 2018. Di Indonesia berdasarkan data Kemenkes RI, tercatat prevalensi angka kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk, dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.
"Lebih kurang 30 persen kanker payudara baru terdeteksi setelah kondisi metastasis atau telah menyebar ke bagian tubuh lain dan 30 persen terdeteksi saat kanker sudah memasuki stadium lanjut, suatu kondisi yang menyebabkan sulit sembuh. Hanya 40 persen di antaranya yang sudah didiagnosis saat masih dalam tahap awal sehingga masih besar kemungkinan untuk sembuh. Melalui seminar kesehatan ini, kami ingin menekankan pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini kanker payudara,” ujar Direktur MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed, dalam siaran pers kepada Suara.com.
Nah deteksi dini dikatakan dr. Adityawati sebagai cara utama mencegah kanker payudara sebelum terlambat. Sadari (periksa payudara sendiri) dapat dilakukan oleh setiap perempuan sehat tanpa perlu datang ke dokter, pada rentang hari ke-7 hingga 10 setelah hari pertama menstruasi di mana payudara sedang dalam kondisi paling lunak.
Sementara itu, Sadanis (periksa payudara klinis) merupakan pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Bila ditemukan adanya benjolan, perubahan kulit payudara, atau keanehan pada puting payudara, pasien akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dengan USG atau mamografi.
"Sadari dan Sadanis penting dilakukan untuk mencegah kanker ditemukan di stadium akhir, yang memiliki tingkat kematian tinggi. Kita harus sadar bahwa kanker payudara merupakan penyakit mematikan yang menjadikan wanita sebagai target utamanya. Semakin dini deteksi, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh," tambah dr. Adityawati.
Untuk lebih mengampanyekan deteksi dini kanker payudara, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi pun menggelar seminar kesehatan terkait onkologi bertema “A New Approach for the Prevention and Treatment of Breast Cancer - Introducing the Road Map of Breast Cancer Care Alliance (BCCA)” pada Sabtu (24/8) lalu.
Pada seminar awam ini, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi juga memperkenalkan Breast Cancer Care Alliance (BCCA), pusat layanan yang berfokus pada perawatan dan pengobatan kanker payudara. Tim ahli yang terdiri dari dokter spesialis seperti bedah onkologi, hematologi onkologi, onkologi radiasi, serta tenaga medis penunjang lainnya yang tergabung dalam BCCA bekerja sama secara erat dalam memandu setiap langkah pasien, memberikan pelayanan medis dengan penuh komitmen, dan dukungan kasih kepada pasien selama menjalani perawatan dan pengobatan kanker payudara.
Baca Juga: Sebelum Terjangkit, Begini Cara Deteksi Dini Kanker
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!