Suara.com - Seorang peneliti Laboratorium Keperawatan Maternitas, Fakultas Ilmu-Ilmu kesehatan (Fikes) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, Mekar Dwi Anggraeni, SKep Ns MKep PhD menemukan cara mudah mendeteksi dini gejala dan penyakit kurang darah atau dikenal anemia. Cara mudah itu diberi nama Deteksi Dini Anemia (Denia).
“Ibu hamil bisa melakukan deteksi dini anemia sendiri dengan menggunakan aplikasi yang bisa di-download secara gratis di telepon seluler,” kata Mekar Dwi Anggraeni kepada Suara.com, Minggu (1/9/2019).
Lewat aplikasi itu, ibu hamil cukup mengambil foto pada area kelopak mata bagian bawah (seperti selfie) dan memasukan gambar ke dalam aplikasi. Dengan cara itu, bisa langsung diketahui kadar hemoglobin dalam darahnya.
“Dalam aplikasi Denia juga tersedia keterangan tentang definisi anemia, penyebab anemia, dampak anemia, tanda dan gejala anemia, pencegahan anemia, dan lokasi fasilitas kesehatan terdekat dari tempat tinggal ibu hamil yang bersangkutan,” kata Ketua Bidang Penelitian Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) Kabupaten Banyumas tersebut.
Lebih dari itu, aplikasi Denia dilengkapi dengan fasilitas komunikasi antarpengguna dengan kader kesehatan setempat. Dengan demikian, hasil pengujian dapat dimonitoring oleh tenaga kesehatan, tanpa harus mendatangi satu persatu untuk mengetahui kesehatan ibu hamil.
“Hal ini tentu saja mendukung era industri 4.0 yang memudahkan interaksi antarmanusia dengan memanfaatkan teknologi informasi,” perempuan berjilbab kelahiran Purwokerto 4 September 1981 yang akrab disapa Mekar.
Ahli di bidang Keperawatan Maternitas ini mengatakan bahwa pengembangan Denia menggunakan prinsip perubahan warna yang dikenal sebagai metode kolorimetri.
“Semakin tinggi kadar hemoglobin darah akan menimbulkan warna kelopak mata semakin pink kemerahan, sedangkan pada penderita anemia warna kelopak mata terlihat pucat (putih). Warna kelopak mata selanjutnya dibandingkan dengan kadar hemoglobin ibu hamil melalui uji persamaan regresi. Hasil uji regresi menujukkan gambar yang diperoleh menggunakan aplikasi Denia memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar hemoglobin ibu hamil,” kata dia.
Khusus dalam proses pengembangan Denia, Mekar menjalin kerja sama dengan peneliti dari Laboratorium Biokimia, FMIPA, Unsoed yang memiliki pengalaman dalam pengembangan berbagai alat biosensor.
Baca Juga: 3 Berita Cetar: Dikira Anemia Ternyata Kanker, Hobi Bersepeda Sulit Orgasme
Hasil penelitian itu juga telah dipublikasikan dalam prosiding seminar dengan judul Non-invasive self-care anemia detection during pregnancy using a smartphone.
Penggunaan telepon selular sebagai alat untuk deteksi dini anemia karena pengguna telepon di Indonesia saat ini sangat banyak.
“Dengan begitu, tenaga kesehatan juga dapat menggunakan telepon selular sebagai media untuk edukasi dan promosi kesehatan,” papar Ketua Jurusan Keperawatan Fikes Unsoed tersebut.
Lebih lanjut Mekar menyampaikan, Denia menjadi bentuk penyederhanaan cara mendeteksi dini anemia. Metode pengukuran kadar hemoglobin dalam darah yang sudah ada menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah (invasive).
“Hal ini terkadang menimbulkan ketidaknyamanan pada beberapa ibu hamil yang takut dengan jarum,” ujar Bendahara di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Unsoed tersebut.
Alumni S3 Keperawatan Prince of Songkla University, Thailand tersebut menjelaskan bahwa angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih sangat tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan