Suara.com - Dalam rangka mengenang ulang tahun Chrisye ke-70, wajahnya muncul sebagai tema Google Doodle hari ini, Senin (16/9/2019).
Chrisye, penyanyi legendaris Indonesia ini sudah 12 tahun meninggal dunia akibat menderita kanker paru-paru. Ia mulai didiagnosis kanker paru-paru sejak tahun 2005.
Saat itu, Chrisye sudah menjalani pengobatan kemoterapi dan sempat dinyatakan membaik. Tetapi, kondisinya kembali menurun tahun 2007 karena kanker paru-parunya kembali.
Sampai akhirnya, Chrisye meninggal dunia akibat kanker paru-paru dan banyak rekan musisi yang merasa kehilangan sosoknya.
Perlu Anda ketahui, kanker paru-paru seperti yang diderita Chrisye sebelum meninggal termasuk jenis kanker yang paling umum di dunia dan bisa menyebabkan kematian.
Kanker paru-paru memang paling rentan menyerang perokok aktif. Namun, bukan berarti orang yang tidak merokok terbebas dari kanker paru-paru.
Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko kanker paru-paru, mulai riwayat keluarga, perokok pasif dan lainnya. Jadi, Anda sudah harus mempersiapkan pencegahan kanker paru-paru sejak ini.
Banyak penelitian, dilansir dari Very Well Health, melihat adanya hubungan antara diet dan pencegahan kanker. Institut Penelitian Kanker Amerika (AICR) memperkirakan bahwa 30 hingga 40 persen kanker dapat dicegah dengan diet dan olahraga ringan.
Berikut ini saran dari Institut Penelitian Kanker Amerika (AICR) dalam mencegah kanker paru-paru sejak dini.
Baca Juga: Mengenang Chrisye dan Kanker Paru-parunya, Siapa yang Paling Berisiko?
- Aktif secara fisik selama 30 menit setiap hari
- Hindari minuman manis dan batasi konsumsi makanan padat berenergi
- Makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan
- Batasi konsumsi daging merah
- Batasi minuman beralkohol
- Batasi konsumsi makanan asin dan makanan yang diproses dengan garam (natrium)
- Jangan gunakan suplemen untuk melindungi tubuh dari kanker paru-paru
Sementara itu, National Cancer Institute juga menemukan bahwa makanan tinggi flavonoid seperti apel dapat menurunkan risiko kanker paru-paru hingga 50 persen.
Pada wanita, asupan produk susu dan sayuran telah dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang lebih rendah pada perokok serta teh hitam dengan risiko lebih rendah pada yang bukan perokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis