Suara.com - Dokter Anak: Paparan Nikotin Bisa Bikin Otak Anak Terganggu
Bahaya merokok untuk anak, baik itu rokok elektrik maupun rokok konvensional, sangat serius. Pakar kesehatan anak menyebut efek paparan nikotin dari rokok bisa mengganggu otak anak.
"Pada usia anak, remaja, bahkan sampai di usia dewasa muda, otak kita masih berkembang. Pajanan nikotin, walaupun hanya sedikit dapat dengan mudah dan cepat menimbulkan adiksi, dan pada saat yang sama mengganggu perkembangan sinaps," ujar dr. Catahrine M. Sambo, SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara temu media soal rokok elektrik di Kantor PB IDI, Selasa (24/9/2019).
dr Catahrine menyoroti klaim yang menyebut rokok elektrik lebih aman karena hanya mengandung nikotin, berbeda dengan rokok konvensional yang mengandung tar dan ribuan bahan kimia lainnya. Padahal menurut dr Catahrine, paparan sedikit saja nikotin pada anak dan remaja dapat merusak perkembangan otaknya.
"Akibatnya, bagian otak yang mengatur perhatian, ingatan, proses belajar, suasana hati, dan kendali diri akan terganggu, dan gangguan ini mudah menetap," sambungnya.
Pandangan ini diambil dr. Cathrine berdasarkan penelitian terbaru di tahun 2019. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada anak berusia 14 tahun, dan pengakuan mereka sudah berapa kali mencoba rokok. Pengakuan anak-anak itu pun dibagi dalam beberapa kelompok, ada yang rendah paparan yaitu 0 sampai 5 kali, 6 sampai 9 kali, 10 sampai 14 kali, 25 hingga 39 kali dan seterusnya.
Peneliti kemudan mengambil sampel anak dan remaja dengan paparan nikotin rendah yakni 0 sampai 9 kali yang mencoba rokok. Mereka kemudian menjalani pemeriksaan otak, dan parahnya dibanding anak yang tidak merokok sudah ada perubahan di bagian otaknya.
"Anak-anak ini di umur 16 tahun diperiksa lagi dan ditanya lagi. Perubahan itu masih ada, padahal di antara anak-anak itu ada yang udah berhenti merokok, walaupun usia 14 tahun cuma coba-coba habis itu nggak ngerokok lagi, di umur 16 tahun perubahannya masih ada di situ," jelasnya.
Baca Juga: Meski Tanpa Nikotin, Rokok Elektrik Picu Kerusakan Pembuluh Darah!
Bahkan berdasarkan penelitian lainnya, efek paparan nikotin pada anak-anak bisa bertahan hingga dewasa.
"Ada penelitian lain dia coba (rokok) di umur remaja, itu nanti fungsi learningnya (belajarnya) terganggu pada saat dia dewasa nanti," tutup dr Catahrine.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa