Suara.com - Di tengah demo perihal RKUHP yang tengah terjadi, viral unggahan tentang gas air mata di media sosial Twitter. Sejumlah warganet mengunggah foto gas air mata yang sudah kedaluwarsa
Salah satunya pemilik akun Twitter @tuwolol yang mengunggah foto seseorang memperlihatkan tanggal kedaluwarsa gas air mata. Dalam foto yang dibagikan tertulis bahwa gas air mata tersebut bisa digunakan sebelum Mei 2016.
"Pantesan perih bet, wong gas air matanya aja udah kadaluwarsa," tulisan dalam foto tersebut.
Sontak unggahan tersebut mengundang perhatian publik karena penemuan gas air mata kedaluwarsa yang diduga untuk "memukul" mundul para demonstran. Meski belum diketahui kebenarannya.
Lalu, apakah penggunaan gas air mata kedaluwarsa untuk membubarkan para demonstran berbahaya?
Menurut para ahli dilansir dari Kangla Online, gas air mata yang sudah kedaluwarsa ternyata bisa beracun. Penggunaannya bisa membahayakan kesehatan manusia dan organisme lainnya yang terdampak.
Gas air mata kedaluwarsa bisa menyebabkan kerusakan paru-paru parah. Karena, gas air mata kedaluwarsa ini mengandung senyawa kimia 2-chlorobenzalmalononitrile yang merupakan konstituen utama dari gas air mata.
Selain itu, benda ini juga mengandung gas CS yang bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada jantung dan hati. Bahkan sudah ada sejumlah kasus yang terjadi akibat gas air mata kedaluwarsa.
Ahli juga mengatakan gas air mata kedaluwarsa bisa menyebabkan kebutaan permanen, luka bakar bahan kimia, keguguran, eksaserbasi asma yang fatal, kejang hingga kematian.
Baca Juga: Top 5 Berita Kesehatan: Bahaya Nikotin, Gas Air Mata Bikin Sesak Napas
Sejumlah ahli pun sepakat berpendapat bahwa efek gas air mata kedaluwarsa lebih besar dan berbahaya daripada yang masih berlaku.
Tag
Berita Terkait
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
7 Rekomendasi Smartwatch Akurat Pengukur HR Terbaik, Harga Ramah di Kantong
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Oscar Menyerah Usai Alami Masalah Jantung, Eks Chelsea Itu Putuskan Gantung Sepatu
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa