Suara.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi perlu diwaspadai. Penyakit ini biasanya muncul tanpa gejala jangka panjang, tetapi bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah bisa menjadi salah satu cara. Namun, ternyata ada beberapa asupan yang bisa meningkatkan kinerja obat, bahkan bisa bertahap mengurangi ketergantungan terhadap obat.
Berikut beberapa hal kecil yang bisa membawa pengaruh positif pada gaya hidup Anda seperti dilansir dari thehealthsite.
1. Kalium
Jika ginjal Anda baik-baik saja, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi lebih banyak kalium. Anda juga perlu mengurangi asupan garam.
Kalium tidak hanya membantu menurunkan tekanan darah, tetapi juga meredakan ketegangan di pembuluh darah. Beberapa makanan yang kaya kalium seperti yogurt, pisang, bayam, dan kentang manis.
Untuk mengontrol tekanan darah, Anda tidak hanya perlu mengurangi asupan garam, tetapi juga perlu hati-hati saat mengonsumsi karbohidrat dan gula.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah karena lebih sedikit tekanan pada jantung dan membantu penurunan berat badan.
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Tingkatkan Risiko Demensia Saat Tua?
Selain itu, Anda juga akan merasa lebih kenyang dengan diet rendah karbohidrat sehingga membatasi asupan makanan.
3. Cokelat hitam
Sedikit cokelat hitam baik untuk tubuh. Seperti yang diungkapkan beberapa penelitian bahwa mengonsumsi cokelat hitam bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mencegah penyakit jantung.
Kakao memiliki kandungan flavonoid yang membantu melebarkan pembuluh darah. Jadi mengonsumsinya dalam jumlah sedang, baik untuk pasien hipertensi.
4. Batasi asupan kafein
Kafein bisa memberi energi instan dan meningkatkan pembuluh darah. Meski hanya sementara, itu bisa berbahaya untuk orang dengan tekanan darah tinggi.
Berita Terkait
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
-
Waspada Silent Killer! 5 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan di Usia Muda
-
Anti Darah Tinggi, 7 Cara Sederhana Turunkan Tensi Tanpa Ribet
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja