Suara.com - Menjelang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day pada 10 Oktober 2019. Semua orang sudah waktunya peduli terhadap kesehatan jiwanya sedini mungkin.
Seperti yang diketahui ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang berisiko mengalami masalah kesehatan jiwa. Salah satunya dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Banyak penelitian dilansir dari Headspace, menunjukkan fakta bahwa makanan yang dikonsumsi memengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Makanan tertentu mengandung nutrisi dan vitamin dapat meningkatkan kesehatan otak dan suasana hati.
Berikut ini beberapa makanan terbaik untuk menjaga kesehatan mental diri kita sendiri dan orang terdekat.
Semua buah dan sayuran sangat baik untuk menjaga kesehatan jiwa seseorang. Banyak buah dan sayuran mengandung karbohidrat kompleks yang bagus untuk kesehatan otak.
Ketika tubuh melepaskan energi, karbohidrat kompleks dalam sayur dan buah bisa meningkatkan suasana hati kita dari waktu ke waktu.
Selain itu, semua buah dan sayuran hijau juga mengandung antioksidan serta vitamin yang membantu seseorang mengatasi stres.
2. Gandum utuh
Baca Juga: Pemeran Joker Alami Cedera Otak, Ini Hubungannya dengan Gangguan Mental PBA
Gandum utuh yang tinggi serat sangat baik untuk kesehatan jiwa Anda, contohnya jagung, beras merah, quinoa dan gandum hitam.
Apalagi gandum mengandung jenis asam amino yang membuat tubuh memproduksi serotonin, yakni senyawa kimia yang membuat diri kita bahagia. Serotonin inilah yang membantu pikiran tenang, meningkatkan mood dan memperbaiki siklus tidur.
3. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti yoghurt tanpa pemanis dapat memengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan anti-depresi. Karena itu, mengonsumsi makanan fermentasi bisa membantu mengatasi perasaan cemas dan depresi.
4. Ikan
Ikan laut seperti salmon trout dan udang mengandung asam lemak khusus yang disebut DHA, yakni makanan yang baik untuk kesehatan otak. Makanan ini membantu meningkatkan memori otak, mood dan mengurangi kecemasan.
Berita Terkait
-
SATUNAMA Yogyakarta: Rumah Antara yang Mendampingi Pemulihan Kesehatan Jiwa
-
Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025: Kesehatan Mental Hak Semua Orang
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Negara Kuat Dimulai dari Ketenangan Batin Warganya
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan