Suara.com - Baru-baru ini unggahan skripsi seorang mahasiswa dicoret-coret oleh dosen pembimbingnya viral di media sosial. Karena, catatan tulis dari dosen pembimbingnya terkesan kejam dengan menyebut skripsinya 'Sampah'.
Tak hanya itu, dosen pembimbing juga mengomentari penulisan skripsi yang typo milik mahasiswa dengan kata-kata yang tidak biasa. Ia mengkritik seolah mahasiswanya tidak pernah sekolah SD dan SMP.
Unggahan akun Twitter @fierza itu pun seketika memancing beragam respons publik. Beberapa menilai dosen pembimbing tersebut terlalu kejam, tetapi ada pula yang menilai positif.
Begitu pula menurut Fierza sendiri, ia menilai cara dosen pembimbingnya justru memberikan banyak pelajaran, salah satunya mengelola stres.
"Netijen baru dikasih liat ginian aja ikutan baper. Padahal gw dulu yang ngejalanin ya hepi-hepi aja. Ini buat pembelajaran how to deal with DIFFICULT people, how to manage stress, and most importantly, menentukan skala prioritas.
It's all about our response, our self-control," tulisnya di Twitter.
Perlu diketahui stres merupakan sebuah tekanan psikologis dan fisik yang bereaksi ketika tubuh menanggapi tuntutan, ancaman atau tekanan apapun.
Pada beberapa orang yang sulit mengelola stres, kondisi ini pasti akan berdampak pada psikologis maupun mentalnya. Lalu bagaimana cara orang bisa mengelola stres?
Melansir dari webmd, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang ketika merasa stres.
Baca Juga: Viral Skripsi Mahasiswa Ditulisi Sampah, Dosen Klarifikasi
1. Olahraga
Olahraga teratur merupakan cara terbaik untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Karena latihan fisik bisa meningkatkan mood, meskipun hanya 30 menit.
2. Bernapas dalam
Berhenti aktivitas sejenak dan amnbil napas dalam berulang kali bisa meringankan maupun menghilangkan tekanan pikiran. Caranya, Anda perlu ambil posisi duduk yang nyaman dan letakkan kedua tangan di pangkuan. Setelah itu pejamkan mata dan tarik napas dalam-dalam lalu buang. Lakukan latihan ini selama 5-10 menit setiap kali mendapat tekanan.
3. Makan teratur
Makan yang teratur dan diet seimbang juga membantu pikiran lebih tenang. Selain itu, makanan juga salah satu faktor yang bisa memengaruhi suasana hati. Anda harus perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian dan protein tanpa lemak.
Berita Terkait
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Komentar Nyinyir Soal Rahim Copot Viral, Dokter Irwin Lamtota Minta Maaf ke Dokter Gia Pratama
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan