Suara.com - Roger Danuarta dan Cut Meyriska ternyata berkeinginan memiliki anak kembar. Mereka pun tak menunda memiliki momongan setelah menikah 2 bulan lalu.
Tetapi, Roger dan Cut Meyriska tidak menjalani program kehamilan khusus agar memiliki anak kembar. Pasangan muda ini memilih cara alami agar hamil kembar, salah satunya dengan mengonsumsi buah zuriat.
"Yang pasti kami nggak menunda. Yang namanya anak rezeki dari Allah, dikasih berapa pun pastinya kami bersyukur dan menerima dengan senang hati," kata Roger Danuarta,z saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Buah zuriat atau juga dikenal buah doum yang ebrasal dari Arab ini banyak digunakan sebagai pengobatan alami, khususnya pasangan rumah tangga yang ingin memiliki keturunan.
Melansir dari steemit, buah zuriat ini dipercaya dapat mengatasi masalah kesuburan pria dan wanita. Tetapi, banyak pula yang mengklaim bahwa buah zuriat hanya membantu memperbaiki hormon.
1. Kesuburan rahim
Rahim salah satu yang berperan penting dalam proses kehamilan. Karena sel telur dalam rahim akan dibuah oleh sperma. Karena itu bagi Anda yang memiliki masalah kesuburan rahim, bisa mengatasinya dengan konsumsi buah zuriat
2. Mengentalkan sperma
Sama seperti rahim, kualitas sperma juga berperan penting dalam proses kehamilan. Bagi pria yang memiliki masalah dengan jumlah dan tingkat kekentalan sperma saat ejakulasi. Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi buah zuriat.
Baca Juga: Seperti Makanan Bayi, Tapi Pure Ini Dapat Tingkatkan Kesuburan Lelaki
3. Menguatkan dinding rahim
Buah zuriat juga memiliki manfaat untuk memperkuat dinding rahim. Bagi wanita yang sudah pernah mengalami keguguran, buah zuriat ini sangat baik dikonsumsi untuk mempersiapkan kehamilan selanjutnya.
Meski begitu, apakah buah zuriat ini juga mempercepat kehamilan? Melansir dari hellosehat, belum ada penelitian valid yang menyatakan buat zuriat ampuh menyuburkan kandungan.
Namun, penelitian di Mesir mengungkapkan bahwa buah zuriat memiliki kandungan antioksidan. Sehingga mengonsumsi buah zuriat kemungkinan baik untuk regenerasi sel produksi.
Senyawa antioksidan bekerja dengan cara menghilangkan oksigen reaktif, di mana senyawa ini dihasilkan secara alami oleh tubuh. Pada saat Anda mengalami stres, tubuh akan menghasilkan kadar oksigen reaktif yang cukup tinggi, ini disebut dengan stres oksidatif.
Perlu diketahui stres oksidatif itulah yang bisa merusak sel telur dan sperma yang penting dalam proses reproduksi. Artinya, mengurangi stres oksidatif sama halnya meningkatkan peluang kehamilan.
Berita Terkait
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Fertilitas Bukan Cuma Urusan Perempuan: Ini Masalah Kesuburan Pria yang Sering Terlupakan
-
Gegara Roger Danuarta Terlalu Baik, Cut Meyriska Pernah Dilabrak Artis yang Suka Suaminya
-
7 Ramuan Tradisional untuk Kesuburan Wanita yang Terbukti Secara Ilmiah
-
Tidak Ada Sperma dalam Air Mani? Kenali Azoospermia dan Cara Mengatasinya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak