Suara.com - Madu Bisa Membuat 5 Jenis Luka Ini Jadi Cepat Sembuh Lho!
Madu menyembuhkan sariawan tentu bukan hal yang baru. Manfaat madu juga baik untuk kesehatan pencernaan dan kecantikan kulit juga banyak diketahui.
Tapi tahukah Anda madu juga dapat mempercepat penyembuhan luka? Bahan yang kerap dijadikan pemanis alami ini telah sejak lama digunakan untuk mengatasi luka sayat hingga luka bakar. Lantas, apakah klaim ini telah terbukti secara ilmiah?
Fungsi madu ternyata tidak sebatas menjadi pemanis alami bagi makanan ataupun bahan masker untuk memperhalus kulit wajah. Mengutip tinjauan ilmiah dalam jurnal Wounds, madu memiliki sederet komponen yang memiliki manfaat untuk penyembuhan luka.
Berikut adalah komponen-komponen tersebut serta kegunaannya dilansir Hello Sehat:
1. Senyawa antibakteri
Madu mengandung banyak senyawa antibakteri, di antaranya nitrogen monoksida dan hidrogen peroksida. Nitrogen monoksida bekerja dengan memicu respons kekebalan tubuh, meredakan peradangan, serta menghambat pergerakan bakteri.
Sementara itu, hidrogen peroksida membunuh bakteri di sekitar area luka, merangsang pembelahan sel baru, serta memancing makrofag. Makrofag adalah sel darah putih yang ‘memakan’ bakteri ataupun zat asing lain yang dianggap mengancam tubuh.
2. pH rendah
Baca Juga: Minum Air Madu Hangat Setiap Hari, Rasakan 5 Efeknya dan Coba Sekarang!
Nilai pH menggambarkan tingkat keasaman suatu larutan. Semakin rendah nilai pH, semakin asam sifat larutan tersebut. Manfaat madu untuk luka berasal dari nilai pH-nya yang rendah, yakni antara 3,2 hingga 4,5.
Ketika dioleskan pada luka, pH madu yang rendah mencegah kinerja enzim protease. Hal ini sangat penting bagi pemulihan luka, sebab jika terdapat protease, enzim ini akan memecah protein sehingga luka menjadi sulit disembuhkan.
3. Kandungan gula alami
Gula alami dalam madu dapat menarik air dari jaringan yang rusak akibat luka. Efek ini dapat meredakan pembengkakan serta merangsang aliran getah bening menuju area tersebut. Cairan getah bening akan membawa sel darah putih untuk mencegah infeksi.
Tidak hanya itu, gula dalam madu juga menarik air keluar dari sel bakteri. Bakteri pun tidak bisa berfungsi ataupun memperbanyak diri. Lambat laun, bakteri di sekitar area luka akan mati sehingga luka terlindungi dari infeksi.
4. Antioksidan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!